digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak dan Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
Terbatas karya
» ITB

Kata Pengantar
PUBLIC karya

BAB I
Terbatas karya
» ITB

BAB II
Terbatas karya
» ITB

BAB III
Terbatas karya
» ITB

BAB IV
Terbatas karya
» ITB

BAB V
Terbatas karya
» ITB

Daftar Pustaka & Lampiran
Terbatas karya
» ITB

Sistem navigasi merupakan salah satu kemajuan teknologi yang mempengaruhi pekerjaan manusia. Selain digunakan oleh manusia untuk mencari arah, sistem navigasi biasa dipasang pada kendaraan bergerak. Salah satu pemanfaatan teknologi navigasi adalah untuk keperluan bidang industri. Sistem navigasi pada bidang industri digunakan pada kendaraan bergerak tanpa awak atau mesin robot otomatis. Mesin ini biasa digunakan pada gudang penyimpanan untuk mengetahui posisi barang, bahkan beberapa robot didesain untuk membantu mengangkut barang. Sistem navigasi dalam ruangan dibuat dengan memanfaatkan antena array untuk melakukan sweeping lalu informasi daya dan sudut yang didapatkan antena diolah oleh sistem estimasi posisi. Daya keluaran antena ini diperkuat kemudian masuk ke pembagi daya. Pembagi daya membagi daya input menjadi dua, satu output ke detektor daya dan output lainnya ke adaptor WiFi. Karena jumlah daya yang dapat diterima oleh detektor daya dan adaptor WiFi berbeda, daya keluaran di kedua port pembagi daya dibuat tidak sama. Laporan tugas akhir ini membahas pengembangan pembagi daya Wilkinson dengan keluaran tidak seimbang pada perangkat estimasi DoA untuk sistem navigasi dalam ruangan. Pembagi daya dirancang pada 2,4 GHz Wireless Local Area Network (WLAN) untuk standar protokol IEEE 802.11b/g. Substrat eproksi FR4 digunakan sebagai dielektrik dengan ketebalan substrat 1,6 mm. Pembagi daya terdiri dari saluran transmisi berjenis mikrostrip yang terbuat dari tembaga dengan ketebalan 0,035 mm. Ground penuh diterapkan pada desain. Resistor SMD 1206 dengan resistansi 110 ? digunakan dalam desain. Pada tugas akhir ini, pembagi daya Wilkinson keluaran tak seimbang dengan frekuensi tengah 2,4 GHz berhasil dikembangkan dengan rasio daya keluaran 1:2,2.