Industri pertambangan adalah industri yang memiliki risiko yang sangat tinggi
sehingga perlu dilakukan suatu kegiatan eksplorasi yang dapat memberikan
informasi yang lengkap tentang sumber daya mineral atau bahan galian, distribusi,
konsentrasi, bentuk deposit dan kondisi geologi agar perencanaan dan
pelaksanaan metode penambangan dapat bekerja dengan baik. Endapan nikel
laterit sangat dipengaruhi oleh tingkat pelapukan yang menyebabkan bentuk
endapan menjadi tidak teratur. Bentuk ini kemudian akan dimodelkan dan
dianalisis menggunakan teknik unfolding sehingga data estimasi menjadi lebih
stasioner ketika metode kriging dilakukan. Salah satu metode unfolding adalah
dengan transformasi affine. Transformasi ini dapat mengubah permukaan bidang
yang tidak teratur menjadi bidang datar, dengan menentukan titik-titik
penghubung (koordinat awal dan koordinat proyeksi) di permukaan. Dari titiktitik
ikat tersebut area permukaan asli dalam bentuk dua dimensi dapat ditentukan.
Bentuk ini kemudian estimasi dengan metode kriging untuk setiap kedalaman 5
m. Hasil estimasi dengan teknik unfolding untuk Ni memberikan nilai varians
error 0.023 dan untuk Fe 117,46, sedangkan nilai varians error Ni untuk kondisi
folding sebesar 0.026 dan untuk Fe 120. Dari hasil penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa estimasi dengan teknik unfolding memberikan hasil yang
lebih baik.