digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri pertambangan adalah industri yang memiliki risiko yang sangat tinggi sehingga perlu dilakukan suatu kegiatan eksplorasi yang dapat memberikan informasi yang lengkap tentang sumber daya mineral atau bahan galian, distribusi, konsentrasi, bentuk deposit dan kondisi geologi agar perencanaan dan pelaksanaan metode penambangan dapat bekerja dengan baik. Endapan nikel laterit sangat dipengaruhi oleh tingkat pelapukan yang menyebabkan bentuk endapan menjadi tidak teratur. Bentuk ini kemudian akan dimodelkan dan dianalisis menggunakan teknik unfolding sehingga data estimasi menjadi lebih stasioner ketika metode kriging dilakukan. Salah satu metode unfolding adalah dengan transformasi affine. Transformasi ini dapat mengubah permukaan bidang yang tidak teratur menjadi bidang datar, dengan menentukan titik-titik penghubung (koordinat awal dan koordinat proyeksi) di permukaan. Dari titiktitik ikat tersebut area permukaan asli dalam bentuk dua dimensi dapat ditentukan. Bentuk ini kemudian estimasi dengan metode kriging untuk setiap kedalaman 5 m. Hasil estimasi dengan teknik unfolding untuk Ni memberikan nilai varians error 0.023 dan untuk Fe 117,46, sedangkan nilai varians error Ni untuk kondisi folding sebesar 0.026 dan untuk Fe 120. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa estimasi dengan teknik unfolding memberikan hasil yang lebih baik.