digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dzikri Nashrul Jabbaaar
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Dzikri Nashrul Jabbaaar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Dzikri Nashrul Jabbaaar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Dzikri Nashrul Jabbaaar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Dzikri Nashrul Jabbaaar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Dzikri Nashrul Jabbaaar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Dzikri Nashrul Jabbaaar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Sebagai percepatan pembangunan wilayah di suatu daerah, sebuah metode pemetaan hadir dengan memposisikan masyarakat sebagai pelaku pemetaan wilayahnya, yakni metode pemetaan partisipatif. Metode ini dapat dikembangkan lebih jauh untuk meninjau hubungan ketetanggaan di sebuah wilayah administrasi dengan memanfaatkan teknologi terkini. Hubungan ketetanggaan dapat terbentuk baik dari aspek sosial (data kependudukan, dll) maupun aspek spasial (data yang bereferensi keruangan, data geotagging, dll). Akan tetapi, seringkali data sosial yang diperoleh memiliki kemungkinan kesalahan saat pengisian data sehingga perlu dilakukan proses validasi. Dalam hal ini, proses integrasi dan validasi antara data sosial dan spasial dapat mengimplementasikan konsep relasional basis data dengan penggunaan DBMS (Database Management System). Selain itu, hubungan ketetanggaan yang dibentuk dari data spasial akan menggunakan konsep graf berbasis topologi. Pada penelitian ini, terdapat skema ketetanggaan yang didefinisikan sehingga proses integrasi dan validasi akan menyesuaikan hal tersebut. Penelitian ini akan memberikan visualisasi hasil integrasi dan validasi antara data sosial dan spasial menggunakan skema ketetanggaan tersebut sehingga data spasial dapat dilengkapi dengan atribut sosial berupa data kependudukan.