Persaingan dunia industri otomotif di dunia sudah semakin meluas bahkan sudah
sampai kepada persaingan pemasok (supplier) komponennya. Jika kalah dalam
bersaing maka dapat menimbulkan hilangnya order dari customer. Agar bisa
bertahan dan menang dalam persaingan ini, maka pihak customer dan juga deretan
rantai pasoknya harus terus meningkatkan effisiensi agar tercipta pengurangan
biaya produksi secara signifikan. PT. X sebagai salah satu perakit kendaraan roda
empat di Indonesia juga gencar membangun supplier nya agar bisa terus
meningkatkan effisiensinya. Salah satunya adalah dengan mengenalkan,
mengajarkan dan mengimplementasikan Toyota Production System (TPS), yang
sudah terbukti unggul dalam membuat lini produksi lebih effisien. Akan tetapi
dalam perjalanannya, banyak supplier yang kebingungan dan gagal melanjutkan
penerapan TPS di lini produksinya. Mereka tidak dapat mengetahui apa kelemahan
dan apa strategi yang yang harus diambil untuk menuju operational excellence yang
menjadi goal dari TPS.
Penelitian ini mencoba untuk mengembangkan cara menilai (assessment) suatu lini
produksi dari sudut pandang TPS. Apa saja objek yang harus di-assess, sampai level
apa fakta yang terjadi di lini produksi dan bagaimana merancang strategi
pengembangannya, adalah pertanyaan penelitian ini. Dengan memadukan beberapa
assessment tool yang sudah ada untuk meng-assess operational excellence di suatu
perusahaan seperti EFQM excellence model, Kobayashi 20 Keys, dan Rapid Plant
Assessment, kemudian dipadukan dengan kerangka kerja TPS yang di kembangkan
oleh Yasuhiro Monden, seorang professor di Universitas Tsukuba, Jepang, maka
terbentuk suatu assessment tool baru dari hasil pengembangan dan perpaduan
tersebut. Pada prosesnya pengembangan assessment tool ini juga melibatkan 2
orang pakar dari PT. X yang sudah berpengalaman menerapkan TPS. Sehingga
model assessment TPS hasil pengembangan ini akan dapat di terapkan oleh industri
di Indonesia.
Hasil pengembangan ini juga telah di validasi dengan pengujian di sebuah supplier
pemasok komponen plastik, yang telah menerapkan TPS dengan sistematis dan
berkelanjutan.