Anti-virtual machine (anti-VM), teknik deteksi lingkungan virtual yang digunakan
malware, merupakan satu dari sekian tantangan bagi para peneliti malware untuk
diatasi. Teknik ini digunakan malware untuk menghindari analisis pada lingkungan
mesin virtual. Padahal mesin virtual (VM) diperlukan sebagai sarana analisis
malware dalam mengamati perilaku berbahayanya. Dengan teknik ini, malware
dapat mengubah perilakunya menjadi baik atau menghentikan aktivitas
berbahayanya sehingga para peneliti tidak dapat melakukan analisis. Untuk
mengatasinya, dipelajari teknik anti-VM pada malware untuk kemudian dibangun
metode perlindungan pada VM agar terhindar dari deteksi malware. Melalui
pendekatan ini, dihasilkan fakta bahwa malware mencoba menyembunyikan
kehadirannya dengan lebih dulu memeriksa parameter-parameter yang
menunjukkan keberadaan VM sebagai proses deteksi. Parameter tersebut ada yang
diistilahkan sebagai artefak. Di antara artefak tersebut adalah filesystem, process,
dan WMI. Dengan kata lain, malware akan beroperasi sebagaimana mestinya jika
tidak dapat menemukan artefak tersebut ketika dijalankan. Terdapat perbedaan
jenis artefak yang dideteksi malware tergantung pada hypervisor dan sistem operasi
yang digunakan. Pada penelitian, ditawarkan solusi sistem pencegahan identifikasi
artefak registry, alamat MAC, filesystem, proses, dan WMI pada VirtualBox
dengan sistem operasi Windows melalui modifikasi. Namun, pada buku tugas akhir
ini, sistem modifikasi yang dibahas hanya berfokus pada tiga artefak, yaitu
filesystem, proses, dan WMI.
Sistem modifikasi dirancang dan diimplementasikan menggunakan skrip
Powershell yang kemudian diintegrasikan dalam bentuk file executable. Pengujian
sistem dilakukan dengan menggunakan dua tool anti-VM, yaitu sems dan Pafish
sehingga dapat mengetahui efektivitas sistem yang dibuat. Hasilnya menyatakan
bahwa sistem berhasil melakukan modifikasi pada 21 jenis artefak filesystem,
proses, dan WMI. Dari 21 artefak tersebut, sistem berhasil menyembunyikan 20
jenis artefak dari deteksi oleh tool anti-VM. Selain itu, sistem teruji dapat
diaplikasikan pada Windows 7 32-bit dan Windows 10 64-bit.