digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mencari model yang paling sesuai pada sistem hidrotermal di lapangan panasbumi Kamojang. Model tersebut dianalisis dengan simulator beda hingga clan simulator elemen hingga yang dibuat dalam penelitian ini dan divalidasi dengan simulator TOUGH2. Simulator elemen hingga digunakan sebagai pembanding untuk menganalisis distribusi tekanan. Simulator beda hingga digunakan untuk menganalisis distribusi tekanan karena laju infiltrasi fluktuatif, laju discharge yang konstan, laju discharge yang berkurang secara eksponensial, dan laju discharge berubah secara chaotic. Simulator beda hingga juga digunakan untuk menganalisis distribusi temperatur. Sistem hidrotermal di lapangan panasbumi Kamojang dapat dimodelkan sebagai sistem kausalitas lemah karena sistem ini mendapat gangguan chaotic dari atmosfer berupa curah hujan yang berfluktuasi dan aliran turbulensi massa serta panas dari fluida di bawahnya yang mengakibatkan perubahan chaotic laju discharge. Gangguan chaotic curah hujan mempunyai pengaruh kecil pada model hidrotermal di lapangan panasbumi Karnojang. Gangguan chaotic dari fluida di bawahnya mempunyai pengaruh besar pada model itu. Dengan memasukkan gangguan chaotic ini diperoleh model hidrotermal yang mempunyai kemampuan prediksi jangka pendek dengan kesalahan relatif 17,5%. Model hidrotermal lain yang melakukan prediksi jangka panjang dengan laju discharge konstan, laju discharge yang berkurang secara eksponensial, variasi heterogenitas batuan dan ukuran kisi, menghasilkan kesalahan relatif lebih besar dari 21% Simulator beda hingga clan simulator TOUGH2 juga digunakan untuk menganalisis distribusi temperatur pada model lapisan reservoir dengan permeabilitas homogen clan laju discharge konstan. Simulator beda hingga menghasilkan kesalahan relatif 4,4%, sedangkan simulator TOUGH2 menghasilkan kesalahan relatif 3,2%.