digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1996_TS_PP_AFFANDI_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Abstrak: Penelitian produksi dan laju penghancuran serasah mangrove telah dilakukan di hutan payau RPH Tritih Cilacap Jawa Tengah. Serasah dikumpulkan dengan menggunakan penampung serasah yang terbuat dari jaring nilon. Penampung dipasang di bawah kanopi pohon pada tiga lokasi dengan kondisi mangrove yang berbeda, yaitu di sistem tambak, sempadan sungai dan di hutan rawa masing-masing dengan lima penampung. Pengambilan serasah dilakukan setiap bulan selama periode delapan bulan. Untuk mengetahui laju penghancuran serasah digunakan kantong yang terbuat dari jaring nilon dengan pori-pori 2 mm. Kantong nilon diisi dengan 20 g berat kering daun dan ditempatkan pada lantai hutan. Laju penghancuran bulanan ditentukan berdasarkan selisih antara berat serasah awal dan akhir percobaan selama periode 1 s.d. 6 bulan. Jatuhan serasah total tahunan (dalam berat kering) paling banyak didapatkan di lokasi sungai (16,44 ton ha-l tahun-l), diikuti oleh lokasi tambak (13,37 ton ha-l tahun-l) dan lokasi rawa (8,62 ton ha-1 tahun-l). Serasah pada ketiga lokasi tersusun dari daun (57%, 65%, dan 81%), ranting (7%, 4%, dan 2%) dan organ reproduktif (36%, 31%, dan 17%). Serasah dari Rhizophora mucronata adalah yang terbanyak (42%), diikuti oleh R. apiculata (38%) dan Avicennia a1ba. (12%). Sisanya (8%) tersusun dari jenis-jenis yang lain yaitu Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia sp.., Aegiceras corniculatum, Finlaysonia obovata dan Derris trifoliata. Banyaknya produksi serasah berhubungan erat dengan tingkat pertumbuhan pohon. Puncak produksi bulanan serasah terjadi pada akhir musim kemarau (yaitu Juli s.d. September) dan berkorelasi dengan curah hujan (r= -0.81),lama penyinaran matahari harian (r= 0,60) dan kecepatan angin (r= 0,54). Jatuhan serasah dapat digunakan untuk mengetahui fenologi pada mangrove. Laju penghancuran serasah pada lokasi tambak, sungai dan rawa tidak berbeda nyata dengan rata-rata 16,9 - 17,4 % bulan-l. Laju penghancuran bulanan pada semua lokasi berkisar antara 6,0 s.d. 34,3% bulan-1, paling tinggi terjadi pada bulan pertama, memperlihatkan penurunan hingga bulan ketiga dan diikuti dengan laju konstan hingga 99,7% serasah habis pada akhir bulan ke enam.