digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak dan Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
Terbatas karya
» ITB

Kata Pengantar
PUBLIC karya

BAB I
Terbatas karya
» ITB

BAB II
Terbatas karya
» ITB

BAB III
Terbatas karya
» ITB

BAB IV
Terbatas karya
» ITB

BAB V
Terbatas karya
» ITB

Daftar Pustaka & Lampiran
Terbatas karya
» ITB

Sistem Heating, Ventilating, and Air Conditioning (HVAC) mengonsumsi listrik dalam jumlah besar di bangunan terutama bila pengaturan suhu semakin dingin dalam durasi waktu lama. Pengaturan HVAC penting untuk mengurangi konsumsi daya. Namun, mengurangi suhu HVAC dapat mempengaruhi kenyamanan termal bagi penghuni ruangan. Salah satu alternatif untuk menjaga kenyamanan termal adalah dengan menjaga indeks kenyamanan termal yaitu Predicted Mean Vote (PMV). Nilai PMV dioptimasi dari kondisi penggunaan AC pada suhu 18?C. Optimasi PMV dilakukan dengan mengubah nilai setpoint suhu setiap jam agar PMV sesuai rekomendasi dari ASHRAE. Metode ini dapat menurunkan beban HVAC sehingga total beban berkurang hingga 114 kWh dalam 1 tahun. Nilai beban optimasi ini digunakan untuk memodelkan sistem kelistrikan pada bangunan dan dilihat tingkat Net Zero Energynya. Tingkat NZE dihitung dari grafik keseimbangan dan Load Matching and Grid Interaction (LMGI). Pada sistem divariasikan tiga hal yaitu dari sisi batasan charging dari grid sebesar 95% dan 65%, kapasitas baterai sebesar 1000 Ah dan 1200 Ah, dan kapasitas PV sebesar 3 kW dan 5 kW. Digunakan uji kasus sebagai pembanding yaitu sistem dengan kapasitas PV 4 kW, kapasitas baterai 900 Ah, dan charging limit 80%. Hasil menunjukkan bahwa konfigurasi sistem yang baik untuk mencapai NZE adalah sistem dengan kapasitas PV 4 kW, kapasitas baterai 900 Ah, dan charging limit 95%. Sistem ini memiliki nilai LOLP 50.41%, LM 84.12%, NGI 49.59%, dan energi dikirim ke grid mencapai 1.215 MWh dalam satu tahun. Untuk mencapai NZE, kapasitas PV dan baterai yang sesuai adalah sesuai dengan perhitungan dan meningkatkan charging dari grid pada titik optimum agar energi yang dapat dikirim dari PV ke grid lebih besar. Variasi beban menunjukkan standar deviasi insulasi pakaian lebih tinggi dari kepadatan ruangan. Pemodelan bangunan dilakukan dengan eQUEST sementara pemodelan sistem kelistrikan dilakukan dengan Python.