digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Arrum Irviansari Putri
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 1 Arrum Irviansari Putri
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 2 Arrum Irviansari Putri
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 3 Arrum Irviansari Putri
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 4 Arrum Irviansari Putri
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 5 Arrum Irviansari Putri
EMBARGO  2027-05-28 

Produksi rumput laut di Indonesia hampir selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun, pemanfaatannya masih sebatas untuk makanan tambahan, pakan ternak, obat-obatan, pupuk organik, dan kosmetik. Padahal, dengan kandungan utama yang dimiliki rumput laut seperti karbohidrat, protein, dan lemak membuatnya sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk lain yang memiliki nilai tambah, salah satunya yaitu karbon aktif. Karbon aktif merupakan material karbon yang pada umumnya dimanfaatkan sebagai adsorben, support katalis, dan media penyimpanan energi seperti superkapasitor. Karakteristik karbon aktif yang memiliki porositas dan luas permukaan tinggi serta konduktivitas yang baik, membuat karbon aktif cocok digunakan untuk material elektroda superkapasitor. Pada umumnya pembuatan karbon aktif terdiri dari proses karbonisasi dan aktivasi. Salah satu proses karbonisasi yang dapat digunakan yaitu karbonisasi hidrotermal. Penelitian ini difokuskan pada pembuatan karbon aktif dengan bahan baku rumput laut melalui proses karbonisasi hidrotermal menggunakan aktivator CaCl2 serta pelarut berupa campuran air dan ChCl. Produk hasil karbonisasi hidrotermal berupa bio oil dan hydrochar. Produk bio oil akan dianalisis dengan GCMS, sedangkan hydrochar akan dilanjutkan dengan proses aktivasi untuk menghasilkan karbon aktif. Karbon aktif kemudian akan dikarakterisasi strukturnya dan dilakukan pembuatan sel superkapasitor jenis EDLC.Variasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah temperatur hidrotermal serta rasio air dan ChCl. Perolehan karbon aktif terbesar pada penelitian ini yaitu mencapai 33,87%. Senyawa yang paling banyak teridentifikasi pada bio-oil yaitu methylcyclopentane. Nilai kapasitansi spesifik superkapasitor terbesar yaitu 11,27 F/g yang diperoleh dari karbon aktif dengan temperatur hidrotermal 225°C dan rasio ChCl : air 1:1 dengan luas permukaan total 124,166 m2/g dan ukuran pori 3,08 nm.