digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1998_TS_PP_ANDRIANI_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Abstrak : Telah dilakukan penelitian mengenai seleksi dan optimasi sel ragi transforman DNA kina (Cinchona ledgeriana Moans) dalam memproduksi senyawa alkaloid kina. Ada 3 tahap percobaan yang dilakukaa Tahap pertama adalah penyeleksian sel ragi transforman unggul dari 55 isolat ragi transforman uji yang terdapat di dalam 4 "master plate", yaitu "master plate" A, B, C dan D yang ditumbuhkan pada medium YEPDA ("Yeast Extract Peptone Dextrose Agar"). Pada tahap ini dipilih 1 isolat sel transforman dan masing-masing "master plate" yang menunjukkan adanya senyawa alkaloid kina dengan uji reagen Dragendorff yaitu isolat A4, B16, C39 dan D50. Tahap kedua adalah penentuan komposisi dan konsentrasi media produksi serta jumlah inokulum yang optimum bagi masing-masing sel ragi transforman tersebut dalam memproduksi senyawa alkaloid kina. Ada 2 macam media produksi yang digunakan, yaitu media cair YEPD dan PD ("Peptone Dextrose") dengan konsentrasi media 10%, 25%, 50% dan 75% yang mengandung senyawa induser L-triptofan 250 ppm. Variasi jumlah inokulum yang digunakan adalah 10%, 15% dan 20%. Hasil pengujian tahap ini menunjukkan bahwa isolat A4 dan C39 memperlihatkan adanya senyawa alkaloid kina. Konsentrasi media produksi optimum untuk isolat A4 adalah media PD cair 50% dengan jumlah inokulum 10%o sedangkan untuk isolat C39 media produksi optimumnya YEPD cair 50% dengan jumlah inokulum 20%. Pada tahap ketiga dilakukan penentuan jenis senyawa alkaloid kina yang dihasilkan dengan menggunakan metode Kromatogafi Lapis Tipis (KLT) menurut Mulder-Krieger (1984). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa jenis senyawa alkaloid kina yang dihasilkan bukan senyawa kinina atau kinidina, tetapi diduga suatu senyawa antrakinon atau senyawa antara pada biosintesis alkaloid kina.