digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak : PT PJB adalah perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik dengan bisnis intinya adalah menyediakan energi listrik untuk sistem jaringan di pulau Jawa dan Bali. Unit Pembangkit Muara Karang (UPMKR) adalah salah satu uit organisasi dari PT PJB yang mengelola beberapa entitas unit pembangkit, yaitu Unit Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di Muara Karang dan Muara Tawar. Operator Unit Pembangktit adalah kelompok kerja yang diorganisasikan untuk mengoperasikan Unit Pembangkit dengan handal dan efisien secara terus menerus (24 jam /hari), dengan demikian tujuan perusahaan untuk menyediakan tenaga listrik dengan keandalan dan efisiensi tinggi sangat tergantung pada efektifitas organisasi operator. Manajemen PT PJB telah berupaya untuk melakukan restrukturisasi berbagai aspek dari organisasi dan proses bisnisnya sejak 1997. Salah satu aspek yang direstruktur adalah pemisahan organisasi dengan memisahkan fungsi operasi dengan fungsi pemeliharaan. Konsekwensi dari restrukturisasi tersebut adalah kegiatan pemeliharaan utama dilaksanakan oleh Organisasi Unit Bisnis Pemeliharaan sedangkan kegiatan operasi dan pemeliharaan ringan dikelola oleh Organisasi Unit Pembangkit dan dilaksanakan oleh kelompok operator. Kasus pada organisasi UPMKR, pada tahun-tahun belakangan setelah restrukturisasi organisasi, kinerja UPMKR cenderung menurun. Operator UPMKR sebagai salah satu komponen organisasi UPMKR semestinya ikut memiliki andil atas terjadinya penurunan kinerja tersebut. Pembahasan tulisan ini dimaksudkan untuk melihat secara lebih dekat peran dari organisasi operator UPMKR dan apa yang dapat mereka lakukan untuk memperbaiki kinerja UPMKR. Berdasarkan hasil studi didapati bahwa efektifitas operator UPMKR pada tingkat kelompok cukup baik, tetapi UPMKR sebagai organisasi secara keseluruhan atau efektifitas antar kelompok operator masih rendah. Berdasarkan pengamatan struktur dan proses organisasi sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kelompok-kelompok kerja operator telah terbiasa menjadi kelompok-kelompok yang saling bebas. Kebebasan dari kelompok kerja operator tersebut menjadi sebuah hambatan ketika Organisasi operator akan diberdayakan dengan penambahan dan pengkayaan pekerjaan yang membutuhkan koordinasi yang lebih baik antar kelompok kerja operator. Sebagai sebuah usulan untuk memecahkan masalah organisasi operator UPMKR adalah dengan meningkatkan tingkat koordinasi antar kelompok operator melalui pembentukan team koordinasi dan mempertimbangkan serta menerapkan implikasi-implikasi manajerial yang perlu diperhatikan didalam pembentukan team koordinasi operator tersebut.