digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2021 TS TK Wiza Ulfa Vibarzi 23018034 Bab1.pdf]
EMBARGO  2027-06-04 

2021 TS TK Wiza Ulfa Vibarzi 23018034 Bab2.pdf]
EMBARGO  2027-06-04 

2021 TS TK Wiza Ulfa Vibarzi 23018034 Bab3.pdf]
EMBARGO  2027-06-04 

2021 TS TK Wiza Ulfa Vibarzi 23018034 Bab4.pdf]
EMBARGO  2027-06-04 

2021 TS TK Wiza Ulfa Vibarzi 23018034 Bab5.pdf]
EMBARGO  2027-06-04 

PEMBUATAN SEL SUPERKAPASITOR BERBASIS GEL POLYMER ELECTROLYTE (GPE) DENGAN KARBON AKTIF SEBAGAI ELEKTRODA Oleh Wiza Ulfa Fibarzi NIM: 23018034 (Program studi Magister Teknik Kimia) Superkapasitor merupakan salah satu media penyimpanan energi listrik yang menarik untuk dikembangkan. Komponen utama penyusun superkapasitor diantaranya adalah elektroda dan elektrolit. Karbon aktif sesuai digunakan sebagai material elektroda karena memiliki luas permukaan dan porositas yang tinggi, serta konduktivitas yang baik. Pada penelitian ini karbon aktif dihasilkan dari tandan kosong kelapa sawit melalui proses karbonisasi hidrotermal menggunakan CaCl2 sebagai zat pengaktif dan dilanjutkan dengan proses aktivasi menggunakan CO2 dan N2 selama 2 jam pada temperatur 800?. Karbon aktif yang dihasilkan kemudian diaplikasikan sebagai elektroda superkapasitor. Fokus dari penelitian ini adalah mengembangkan sel superkapasitor dengan menggunakan elektrolit berbasis gel polymer electrolyte (GPE) untuk mengatasi kekurangan penggunaan elektrolit cair yaitu seperti kebocoran, volatilitas, dan korosi. Komponen penyusun GPE adalah campuran antara 1 gram polivinil alkohol (PVA), kalium hidroksida (KOH) (0,5;1;1,5 gram) dan Kalium Iodida (KI) (0;0,5;1 gram). Komponen-komponen penyusun dari superkapasitor ini akan mempengaruhi karakteristik elektrokimia dari superkapasitor. Kondisi optimum GPE yang diperoleh pada perbandingan 1: 1 (PVA: KOH) dengan kapasitansi spesifik 22,47 F/g. Penambahan KI pada GPE meningkatkan kapasitansi spesifik menjadi 27,16 F/g sedangkan penggunaan KOH cair sebesar 25,03 F/g. Hambatan yang diperoleh juga dengan menggunakan GPE lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan KOH cair.