digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Andrew Julio Momongan
PUBLIC Alice Diniarti

Daerah potensi panas bumi Likupang Timur merupakan daerah yang memiliki potensi panas bumi dengan total potensi 10 MWe. Manifestasi di permukaan di daerah ini tidak lagi nampak sejak tahun 2018, namun demikian setelah dilakukan pemboran air tanah dangkal terdapat 4 sumur bor yang mengeluarkan air termal bertemperatur 45 – 48°C pada kedalaman sumur hingga 75 m. Adanya potensi panas yang tersimpan dibawah permukaan serta kemungkinan terdapatnya akuifer air termal dangkal di daerah Likupang Timur menjadikan daerah ini menarik untuk diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari tahu kontrol geologi yang menyebabkan keluarnya air termal pada 4 sumur Likupang Timur, serta melakukan pendugaan proses hidrogeokimia yang mempengaruhi air termal tersebut. Penelitian diawali dengan melakukan studi pra-lapangan berbasis data satelit untuk mendeteksi adanya kemungkinan strutur geologi dari citra Sentinel-1 SLC dan analisis data gaya berat satellite gravity. Setelah itu dilakukan delineasi batas morfologi dan identifikasi pusat erupsi berdasarkan kajian kemiringan lereng dan pengamatan pada citra DEMNas. Mengacu pada hasil pra-lapangan, dilakukan studi geologi lapangan untuk mencari bukti kontrol geologi sistem panas bumi Likupang Timur. Studi hidrogeokimia berupa pendugaan zona upflow dan outflow, analisis kemungkinan interaksi fluida termal dengan batuan dan fluida bawah permukaan juga dilakukan untuk mengetahui proses hidrogeokimia yang terjadi. Hasil integrasi kajian geologi dan hidrogeokimia menunjukkan kemunculan air termal pada sumur bor di Likupang Timur dikontrol struktur geologi berupa Sesar tertimbun Wineru. Sesar ini merupakan sesar normal yang telah tertimbun produk kaldera dengan litologi breksi pumis yang dapat berperan menjadi akuifer air termal dangkal. Fluida yang naik melalui Sesar Wineru kemudian terperangkap pada lapisan breksi pumis aliran piroklastik Likupang, sehingga terbentuk akuifer air termal dangkal. Air termal pada 4 sumur bor berada di zona outflow, dan telah terjadi interaksi fluida termal dengan batuan dan air bawah permukaan. Hasil tersebut kemudian digambarkan ke dalam model konseptual sistem panas bumi Likupang Timur.