Perpustakaan Digital ITB

Konferensi video merupakan salah satu metode komunikasi yang telah menjadi populer bersamaan dengan meluasnya penggunaan internet, dan telah menjadi salah satu metode yang disorot untuk dimanfaatkan oleh bidang pendidikan. Salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan konferensi video adalah standardisasi edukasi di daerah terpencil. Konferensi video masih memiliki beberapa batasan, di antaranya bahwa interaksi yang dapat dilakukan terbatas pada apa yang dapat ditangkap oleh kamera, sehingga membatasi ruang gerak dari pengguna yang terlibat. Masalah ini dapat diatasi melalui penggunaan face tracking, yang menggabungkan prinsip-prinsip face detection menggunakan algoritma Viola Jones dan object tracking berbasis CAMShift. Dengan memanfaatkan teknologi ini, dapat dihasilkan perangkat kamera yang mampu mendeteksi dan mengikuti pergerakan dari wajah pengguna, yang menghasilkan proses konferensi video yang lebih dinamis. Implementasi sistem ini menghasilkan dua buah subsistem besar, yaitu subsistem object tracking dan subsistem konferensi video berbasis WebRTC. Implementasi yang dilakukan mencakup pemenuhan kebutuhan fungsional dan non-fungsional serta integrasi kedua subsistem. Hasil pengujian dari sistem menunjukkan bahwa sistem berhasil memenuhi ekspektasi kebutuhan yang diberikan, dengan pemenuhan kebutuhan fungsional yang memuaskan dan penggunaan sumberdaya di bawah batas yang ditentukan.