PT X merupakan perusahaan milik negara (BUMN) yang memproduksi bahan
konstruksi berupa berbagai jenis semen dan bahan turunannya yang diperlukan
untuk pembangunan. Perusahaan ini adalah holding company yang memiliki
banyak cabang pabrik yang berada di berbagai daerah di Indonesia dan di luar
negeri. Salah satu plant pabrik produksi dari PT X berada di Kabupaten Tuban,
Provinsi Jawa Timur. Pabrik PT X yang berada di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa
Timur ini memiliki target produksi sejumlah empat hingga lima juta ton semen per
tahunnya.. Untuk mendukung perencanaan produksinya, PT X memerlukan suatu
sistem perencanaan produksi yang dapat melakukan peramalan permintaan semen.
Departemen Perencanaan Produksi dan Evaluasi PT X membutuhkan suatu model
peramalan permintaan semen (demand forecast). Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk melakukan pengembangan model peramalan permintaan semen
baik agregat, per tipe, dan per kemasan semen. Terdapat enam model peramalan
yang dikembangkan dalam penelilian ini. Tiga model peramalan yang terdiri dari
ARIMA, XGBoost, dan LSTM digunakan untuk peramalan time series, sedangkan
tiga model lainnya yang terdiri dari metode Croston, metode TSB, dan metode
modified SBA digunakan untuk peramalan intermittent demand. Model deep
learning dengan arsitektur LSTM dipilih karena meraih skor terbaik pada lima
model peramalan time series dengan nilai root mean square error (RMSE) sebesar
8082.30, 3679.61, 5753.43, 3657.19, dan 2248.68 serta mean absolute percentage
error (MAPE) sebesar 18.63%, 29.42%, 19.26%, 30.32%, dan 9.67%. Untuk
intermittent demand, model TSB dipilih untuk tiga model peramalan intermittent
demand dengan skor RMSE terbaik sebesar 107.82, 3555.34, dan 3334.93. Model
Croston dipilih untuk satu model peramaan intermitent data dengan skor RMSE
terbaik sebesar 3914.23.