digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mikail Alby Assyauqi
PUBLIC Dewi Supryati

PT X merupakan perusahaan milik negara (BUMN) yang memproduksi bahan konstruksi berupa berbagai jenis semen dan bahan turunannya yang diperlukan untuk pembangunan. Perusahaan ini adalah holding company yang memiliki banyak cabang pabrik yang berada di berbagai daerah di Indonesia dan di luar negeri. Salah satu plant pabrik produksi dari PT X berada di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Pabrik PT X yang berada di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur ini memiliki target produksi sejumlah empat hingga lima juta ton semen per tahunnya.. Untuk mendukung perencanaan produksinya, PT X memerlukan suatu sistem perencanaan produksi yang dapat melakukan peramalan permintaan semen. Departemen Perencanaan Produksi dan Evaluasi PT X membutuhkan suatu model peramalan permintaan semen (demand forecast). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengembangan model peramalan permintaan semen baik agregat, per tipe, dan per kemasan semen. Terdapat enam model peramalan yang dikembangkan dalam penelilian ini. Tiga model peramalan yang terdiri dari ARIMA, XGBoost, dan LSTM digunakan untuk peramalan time series, sedangkan tiga model lainnya yang terdiri dari metode Croston, metode TSB, dan metode modified SBA digunakan untuk peramalan intermittent demand. Model deep learning dengan arsitektur LSTM dipilih karena meraih skor terbaik pada lima model peramalan time series dengan nilai root mean square error (RMSE) sebesar 8082.30, 3679.61, 5753.43, 3657.19, dan 2248.68 serta mean absolute percentage error (MAPE) sebesar 18.63%, 29.42%, 19.26%, 30.32%, dan 9.67%. Untuk intermittent demand, model TSB dipilih untuk tiga model peramalan intermittent demand dengan skor RMSE terbaik sebesar 107.82, 3555.34, dan 3334.93. Model Croston dipilih untuk satu model peramaan intermitent data dengan skor RMSE terbaik sebesar 3914.23.