digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fajrul Mutaqin
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

COVER Fajrul Mutaqin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Fajrul Mutaqin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fajrul Mutaqin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fajrul Mutaqin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fajrul Mutaqin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fajrul Mutaqin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Fajrul Mutaqin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Fajrul Mutaqin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pelabuhan Cigading merupakan pelabuhan strategis berada di perairan Selat Sunda tepatnya di Cilegon, Provinsi Banten. Infrastruktur pelabuhan ini sebagai penunjang kawasan industri penting nasional di sekitarnya yang utamanya merupakan industri baja dan petrokimia. Pelabuhan ini dalam perkembangannya menjadi salah satu pelabuhan curah kering terbesar di Indonesia yang melayani sekitar 17,7 juta ton curah kering per tahun 2017 dan direncanakan dapat memenuhi permintaan pelayanan 25 juta ton pada tahun 2025. Rencana pengembangan terminal dengan melakukan reklamasi atau penimbunan area sisi laut dengan total luas 15 hektar atau 150.000 m2 di kawasan Terminal Cigading 1, Pelabuhan Cigading sebagai solusi atas permintaan dan juga keterbatasan lahan di kawasan pelabuhan. Perencanaan reklamasi pada studi ini didasarkan pada kondisi geoteknik tanah dan lingkungan sekitar tinjauan lokasi yang bertujuan untuk merencanakan elevasi timbunan area reklamasi, menghitung jarak aman timbunan dengan struktur dermaga terbangun, menyelidiki stabilitas timbunan area reklamasi, dan memperkirakan dan merencanakan laju penurunan timbunan area reklamasi. Tahap analisis dan perencanaan stabilitas tanah menggunakan metode elemen dengan dilakukan pemodelan pada perangkat lunak PLAXIS 2D, dan untuk perbaikan tanah dan mempercepat konsolidasi menggunakan drainase vertikal. Berdasarkan analisis dan perhitungan, timbunan reklamasi direncanakan memiliki elevasi +4,1 m LWS dengan 4 tahap penimbunan dan 2 tahap preloading. Nilai faktor keamanan yang didapatkan dari analisis stabilitas timbunan adalah 1,294 pada tahap operasional dengan jarak aman kaki timbunan dan struktur terbangun harus sejauh 10 meter. Selanjutnya, besar penurunan tanah yang terjadi akibat reklamasi timbunan adalah sebesar 2,59 meter, dengan penambahan timbunan pelaksananaan sebesar 1,6 m. Penggunaan PVD dengan pola triangular spacing 1 meter dapat mempercepat waktu konsolidasi tanah pada derajat konsolidasi 90% (U=90%) dari sebesar 1448 bulan atau 43440 hari menjadi 1,83 bulan atau 55 hari, tetapi membutuhkan kuantitas dalam satuan panjang lebih banyak 9% dibandingkan pola tipe square spacing.