digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2005_TS_PP_ABUBAKAR_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Abstrak: Untuk memberikan landasan pengetahuan yang memadai mengenai proses pembuatan suatu produk maka di setiap institusi pendidikan tinggi khususnya bidang keahlian teknik mesin diajarkan mata kuliah proses manufaktur. Mengingat pentingnya pemahaman dan penguasaan mendasar (filosofi) dari ilmu ini, metode pembelajarannya selain dilakukan dengan tatap muka dikelas (kuliah) maka perlu ditunjang dengan suatu praktek di laboratorium (praktikum). Pada penelitian ini dibuat/dirancang Modul Praktikum Proses Manufaktur bidang pemesinan konvensional sebanyak 7 (tujuh) modul berdasarkan kompetensi spesifik dengan referensi SAP, silabus dan fasilitas laboratorium yang ada. Tujuh modul tersebut : Proses bubut (turning), Sekrap (shaping), Freis (milling), Gurdi (drilling), Pemesinan bentuk dalam (broaching), Pemesinan roda gigi helix (helical gear) dan Gerinda (grinding). Modul-modul itu diujicobakan kepada mahasiswa Teknik Industri Universitas Parahyangan Bandung dan dilakukan verifikasi. Berdasarkan kuesioner verifikasi praktikum yang disebarkan pada praktikan, penilaian setiap modul berkisar pada opsi ke-2 (baik) dan ke-3 (cukup). Nilai akhir maupun nilai per modul basil praktikum (modul 1, 2, 3, 4, 6 dan 7) dari group I sampai group VI pada indeks B (memuaskan) dan tingkat kelulusan 100%. Berdasarkan fakta diatas dapat dinyatakan bahwa modul praktikum tersebut sudah baik dan layak digunakan dalam praktikum proses manufaktur.