COVER Risa Afrina
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Risa Afrina
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Risa Afrina
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Risa Afrina
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Risa Afrina
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Risa Afrina
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Risa Afrina
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan salah satu metode geofisika yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk memprediksi posisi suatu anomali di bawah permukaan tanah. Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh transmitter akan mendeteksi kondisi permitivitas relatif material yang ada di bawah permukaan. Pada November 2018 PLT-Mg Sumbawa, Labuan Badas memulai konstruksi pembangunan pembangkit listrik di atas lahan dengan tipe batuan berongga. Metode ini diperlukan untuk menentukan posisi rongga agar tidak terjadi kerugian saat fondasi mulai dibangun. Terdapat delapan belas lintasan pengukuran yang terbagi ke dalam tiga kelompok lubang bor. Akuisisi data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak MatGPR untuk memperhalus profil data dan dilakukan pemodelan secara 3-D. Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan nilai koefisien refleksi yang membentuk ketegasan garis pada model 3-D. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa terdapat lima belas titik posisi rongga yang letaknya berbeda untuk tiap lintasan.