digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2002_TS_PP_SIMANJUNTAK_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Abstrak : Potensi daerah merupakan salah satu pendukung pengembangan suatu pelabuhan. Potensi daerah yang potensial akan menimbulkan jumlah bangkitan arus barang yang lebih besar dan sebaliknya potensi daerah yang kurang potensial akan menimbulkan kelesuan pada sistem transportasi. Untuk itu perlu diidentifikasi variabel-variabel daripada potensi daerah. Dengan membagi arus barang dalam 4 (empat) jenis kemasan yaitu general cargo, curah kering, curah cair dan unitized, maka akan diperoleh variabel-variabel yang signifikan terhadap masing-masing kemasan dengan menggunakan pengembangan model regresi linier, kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui pangsa arus barang masing-masing kemasan pada pelabuhan Belawan dan pelabuhan Dumai. Hasil pengembangan model regresi linier menghasilkan persamaan matematis, dimana dengan persamaan tersebut dapat dihasilkan peramalan arus barang untuk tahun 2001 sampai dengan 2010. Dengan memperhatikan pangsa arus barang secara keseluruhan baik pada tahap pertama maupun tahap kedua, arus barang curah cair memperoleh prioritas pengembangan baik pada pelabuhan Belawan maupun pelabuhan Dumai. Dimana untuk pelabuhan Belawan pangsa arus barang curah cair pada tahap pertama sebesar 51,31 % dan pada tahap kedua adalah 53,22 %, sedangkan untuk pelabuhan Dumai pangsa arus barang curah cair pada tahap pertama sebesar 91 % dan pada tahap kedua sebesar 89,77 %. Potensi daerah yang signifikan terhadap arus barang curah cair pada pelabuhan Belawan adalah variabel perkebunan, kehutanan dan pertambangan, sedangkan pada pelabuhan Dumai adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan industri.