digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2002_TS_PP_WICAKSONO_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

AbstrakSampai saat ini, sebagian besar pengendalian proses-proses dalam pembuatan semen masih dilakukan secara manual oleh operator. Pengendalian proses secara manual tersebut memiliki tiga kelemahan dasar, yaitu: rendahnya konsistensi kualitas clinker, sulitnya operator menjaga kondisi operasi tetap stabil, dan keterbatasan kemampuan manusia untuk mengendalikan beberapa variabel sekaligus. Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai operator, kelemahan-kelemahan tersebut dapat dikurangi dengan mengimplementasikan sistem kendali yang dapat mengendalikan proses secara otomatis. Pada penelitian ini, dirancang sistem kendali untuk salah satu proses dalam pembuatan semen, yaitu proses pembakaran. Alasan pemilihan proses pembakaran sebagai sistem yang akan dikendalikan adalah proses pembakaran merupakan proses yang paling besar mengkonsumsi energi dan proses yang paling menentukan kualitas dan kuantitas semen yang akan dihasilkan. Sebelum merancang sistem kendali, dibutuhkan suatu model dinamis yang dapat merepresentasikan perilaku proses pembakaran yang akan dikendalikan. Pada penelitian ini, model tersebut dikembangkan dari model proses pembakaran berbasis analisis neraca massa dan neraca energi yang telah dikembangkan oleh Darmanto. Model dinamis yang dihasilkan dalam penelitian ini divalidasi dengan data heating-up yang diambil dari lapangan. Hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa simulasi model dapat menghasilkan temperatur dengan perbedaan maksimum sebesar 2,6 - 8,1 °C dari kondisi yang ada di lapangan. Setelah mendapatkan model proses pembakaran, dirancang sistem kendali berbasis logika fuzzy dan jaringan petri. Pada penelitian ini, sistem kendali yang dirancang difokuskan pada operasi heating-up. Setelah sistem kendali diimplementasi pada model, simulasi menunjukkan bahwa sistem kendali dapat