Abstrak : Erosi yang terjadi di Pantai Eretan diperkirakan 18 meter/tahun Arah erosi yang mengarah ke badan jalan raya Pamanukan-Cirebon dikategorikan kritis sehingga memerlukan penanganan dengan segera karena jika dibiarkan, erosi akan merusakkan badan jalan raya tersebut.
Usaha penanggulangan yang telah dilakukan adalah pembangunan tanggul laut (rubble Mound) pada tahun 1993. Di kaki tanggul laut dipasang krib-krib kecil dengan jarak satu sama lain 50 meter dengan tinggi 1 meter dan panjang 25 meter yang diharapkan untuk menangkap sedimen, Usaha yang dilakukan kurang berhasil karena dari pengamatan tahun 2000 terlihat armor dari batu pecah lerengnya yang semula direncanakan 1: 2 longsor menjadi 1:5 Sedangkan krib-krib yang terlihat banyak yang hilang atau mengalami kerusakan.
Setelah dikaji dengan data gelombang datang, kelongsoran yang terjadi pada lereng diakibatkan oleh kurangnya berat batu. Karena sulit mendapat-kan batu 72 kg di pasaran maka Puslitbang air menCari alternatif dengan membuat blok beton berbagai bentuk ( misalnya : kubus, silinder dsb) untuk menda.patkan harga Kd yang lebih besar sehingga memperoleh berat yang lebih ringan. Jika dirasa bentuk kubus belum padat karya dan mahal, maka akan dicari bentuk lain yang lebih ekonomis. Sedangkan kerusakan pada krib diakibatkan oleh ketinggian krib yang kurang seperti yang disarankan yaitu: tinggi 2 meter dan panjang krib ke arah laut 50 meter dengan jarak antar krib 150 m.