COVER Ivan Giovanni Purnomo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ivan Giovanni Purnomo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ivan Giovanni Purnomo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ivan Giovanni Purnomo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ivan Giovanni Purnomo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ivan Giovanni Purnomo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Ivan Giovanni Purnomo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Ivan Giovanni Purnomo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ivan Giovanni Purnomo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Penggunaan machining center pada industri manufaktur berperan penting dalam
memenuhi kebutuhan pasar akan produk dengan geometri eksternal yang kompleks.
Berdasarkan perannya tersebut, performa machining center perlu dipertahankan dalam
kondisi terbaik. Salah satu indikator utama dari performa machining center adalah tingkat
akurasi. Akurasi mesin perkakas dapat dipengaruhi kesalahan geometrik yang terjadi pada
komponen mesin perkakas, seperti pada sistem pemandu gerak. Kesalahan geometrik pada
komponen sistem pemandu gerak akan diterjemahkan menjadi kesalahan geometrik pada
benda kerja sewaktu dilakukan proses pemesinan. Pengujian spesifikasi geometrik terstandar,
seperti ISO 10791-2:2001 dapat dilakukan untuk memeriksa kesesuaian spesifikasi geometrik
machining center. Spesifikasi geometrik yang tidak memenuhi standar perlu ditindaklanjuti
dengan tindakan koreksi.
Pada penelitian ini, dirumuskan prosedur koreksi kesalahan kelurusan gerak dari
sumbu-X machining center vertikal. Prosedur koreksi dirumuskan berdasarkan pemodelan
data yang berasal dari penelitian Holub et al., 2015. Pemodelan data tersebut menghasilkan
profil permukaan sadel tempat linear guideways terpasang. Proses hand-scraping digunakan
untuk mengoreksi ketidakrataan profil permukaan tersebut. Mesin VMC 500 digunakan untuk
menerapkan prosedur koreksi yang telah disusun. Usulan prosedur koreksi terdiri dari
pedoman Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L), rekomendasi jumlah dan
kualifikasi tenaga kerja, rekomendasi peralatan dan bahan, dan tindakan koreksi kesalahan
kelurusan gerak dari sumbu-X mesin VMC 500.