Pada Proyek Akhir (PA) 1 telah dilakukan penelitian tentang Studi Perubahan Beda
Potensial Listrik Pada Pasir Menggunakan Elektroda Logam yang bertujuan untuk
melihat pengaruh penggunaan elektroda logam terhadap beda potensial pasir kering
yang terukur. Pengukuran dilakukan menggunakan multimeter digital Rigol
DM3058E tanpa menggunakan elektroda non-polar. Hasilnya menunjukkan bahwa
beda potensial listrik pasir yang terukur merupakan fungsi waktu, dimana hal ini
diduga terjadi karena adanya polarisasi muatan listrik dipermukaan elektroda logam
atau di dalam medium pasir. Namun belum diketahui secara pasti sumber medan
listrik eksternal penyebab polarisasi. Pada Proyek Akhir 2 (PA 2), akibat pandemi
Covid-19 maka penelitian pada PA 1 tidak dapat dilanjutkan dan digantikan dengan
membuat simulasi perhitungan potensial dan beda potensial listrik akibat batang
bermuatan. Jenis batang bermuatan yang digunakan merupakan batang bermuatan
non-conducting dengan tipe muatan garis yang memiliki muatan total Q dan
panjang batang L. Metode numerik yang digunakan dalam pembuatan simulasi
dengan VBA Excel adalah metode integrasi numerik dengan kaidah trapesium.
Data hasil perhitungan digunakan untuk menganalisis pengaruh variasi posisi dan
panjang batang bermuatan terhadap tinggi puncak kontur dan lebar tengah kontur
yang terbentuk. Hasil analisis data menunjukkan bahwa semakin panjang batang
bermuatan, tinggi puncak potensial listrik dan beda potensial listrik semakin kecil.
Secara umum untuk kontur potensial listrik, semakin panjang batang bermuatan
maka lebar tengah kontur semakin kecil. Sedangkan untuk kontur beda potensial
listrik, semakin panjang batang bermuatan maka lebar tengah kontur beda potensial
listrik semakin besar.