Abstrak :
Tesis ini mengkaji bagaimana suatu perusahaan transnasional bidang perminyakan melakukan kegiatannya di negara berkembang dan berinteraksi dengan masyarakat serta pemerintah setempat dalam usahanya mencapai keberhasilan. Di dunia modem keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya dinilai oleh keberhasilan dari sisi finansial tetapi juga dari sisi strategis, yaitu bagaimana perusahaan berinteraksi dan menjaga citranya di mata masyarakat dan pemerintah. Selama 50 tahun melakukan kegiatan di Propinsi Riau PT Caltex Pacific Indonesia sebagai bagian dari perusahaan transnasional Chevron-Texaco telah mengalami berbagai macam perubahan teknologi, ekonomi, sosial, dan politik dan dapat dinilai telah berhasil baik dari sisi finansial maupun strategis.
Dalam melaksanakan kegiatannya Caltex telah melakukan tiga kelompok tindakan yaitu; pertama, tindakan yang dilakukan untuk kepentingan diri sendiri, kedua, kegiatan yang dilakukan untuk dirinya sendiri akan tetapi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, dan ketiga, kegiatan yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat Was. Tindakan tersebut path
demikian akibat sistem pemerintahan yang sentralistik dan otoriter selama ini dan belum adanya undang-undang perimbangan keuangan pusatdaerah menyebabkan hasil pengusahaan migas dirasakan masyarakat belum memadai dalam mensejahterakan masyarakat Riau.
Berdasarkan hasil observasi di atas, diperlukan suatu penelitian lebih lanjut untuk memperbaiki proses bagi hasil yang lebih adil dari eksploitasi migas antara pusat dan daerah yang dapat memberikan keuntungan kepada semua pihak yang terlibat.