digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001_TS_PP_ALAMSYAH_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Abstrak: Dalam operasi lapangan minyak, banyak masalah teknis yang di hadapi oleh insinyur dalam mengelola asset mereka. Salah satu masalah teknis yang cukup popular adalah kerusakan formasi yang disebabkan oleh scale CaCO3 yang secara umum bisa diselesaikan dengan melakukan pengasaman sumur. Hal terpenting yang berpengaruh terhadap kesuksesan pekerjaan pengasaman adalah proses pemilihan (seleksi) sumur yang akan dilakukan pekerjaan tersebut. Untuk memilih sumur yang dimaksud, biasanya dilakukan analisa kecenderungan produksi secara kualitatif terhadap plot penurunan produksi. Cara lain yang lazim dipakai adalah mengamati apakah pada calon sumur pernah ditemukan scale pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya. Analisa sample air juga kadang perlu dilakukan untuk memperkuat dugaan terhadap cara-cara sebelumnya. Kenyataan dari studi kasus pada proyek injeksi uap, SF Project, menyimpulkan bahwa dengan cara pemilihan sumur tersebut di atas menghasilkan peluang sukses 62% dalam hal peningkatan minyak, dengan rata-rata 20-30 BOPD. Dengan demikian terdapat tesko cukup tinggi dalam melakukan pekerjaan ini sementara biaya untuk tiap pekerjaan tidak tergolong murah. Sebuah analisa statistik pada model genetik sumur yang terdiri atas 16 gen telah dilakukan dengan tujuan membuat pendekatan baru dalam proses pemilihan sumur pada pekerjaan pengasaman untuk mengurangi resiko kegagalan. Gradien SLR kumulatif dan perbedaan maturity memegang peranan penting yang mempengaruhi kesuksesan pekerjaan pengasaman. Dengan menggunakan teknik ini terdapat perbaikan peluang untuk meningkatkan NPV sampai 170%.