digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

abstrak.pdf=?
PUBLIC Open In Flip Book Asep Kusmana

Desa Cikeruh merupakan salah satu desa terpadat di Kecamatan Jatinangor yang menghasilkan timbulan sampah sebesar 6 ton setiap harinya. Tingginya nilai timbulan sampah yang dihasilkan tidak disertai dengan pengelolaan sampah yang baik, sehingga pembuangan sampah secara liar kerap dilakukan oleh masyarakat. Pembuangan sampah liar di lahan-lahan kosong, pinggir jalan, dan bantaran sungai semakin tidak terkendali sehingga berdampak buruk bagi kondisi lingkungan. Hal tersebut menjadi latar belakang perencanaan sistem pengelolaan dan pelayanan persampahan yang mencakup aspek sosial maupun teknis seperti pembentukan kelembagaan, penutupan tempat pembuangan liar, rencana pelayanan pengumpulan, dan perancangan TPS 3R sebagai solusi untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan maju sehingga kualitas hidup masyarkat desa dan pelajar yang merupakan bagian besar penduduk di Desa Cikeruh meningkat. Metodologi dalam melakukan perencanaan meliputi persiapan, survey & identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis & evaluasi, perencanaan & perancangan. Pelayanan pengumpulan sampah direncanakan dengan membagi kedalam 6 zona pelayanan yang terdiri dari beberapa wilayah RW untuk mempermudah pembagian wilayah pelayanan kendaraan pengumpul, proses pengumpulan menggunakan 2 motor, 1 mobil dan 6 gerobak. Perencanaan kapasitas sistem sebesar 8 ton/hari dengan komposisi sampah organik sebesar 51% dan anorganik 32% dengan presentase sisa makanan sebesar 46 %. Tingginya timbulan sampah sisa makanan merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Penanganan sampah di TPS 3R meliputi pengolahan sampah organik dan penanganan sampah anorganik. Pengolahan sampah organik diolah menggunakan teknologi anaerobic digester dan aerated windrow sebesar 1,7 ton. Timbulan sampah organik yang terpilah dan di distribusikan ke pendaur ulang sebesar 1 ton. Perencanaan sistem pengelolaan persampahan dan pembangunan TPS 3R di Desa Cikeruh dianggarkan sebesar Rp 1.678.793.462. Dengan tersedianya pelayanan pengelolaan sampah diharapkan memberikan perubahan terhadap pola hidup masyarakat sehingga menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih bagi masyarakat