digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001_TS_PP_HIDAYAT_1b.pdf
PUBLIC ajeng fatwa

Abstrak : Laminat komposit disusun dengan merekatkan beberapa, paling sedikit, dua lamina, membentuk suatu struktur tertentu. Sifat dan arah tiap lamina dipilih sedemikian rupa sehingga struktur tersebut memenuhi persyaratan kekakuan dan kekuatan yang diinginkan. Struktur komposit belum dapat dikatakan rusak meskipun salah satu lapisan penyusunnya telah patah. Kegagalan salah satu serat penyusun tersebut akan menurunkan ketahanan material komposit dalam menerima beban. Dengan menurunnya ketahanan terhadap beban akan makin bertambahnya serat penyusun yang rusak. Material komposit akan patah total ketika serat penyusunnya telah rusak seluruhnya. Kerusakan pertama kali pada serat penyusunnya dinyatakan sebagai kegagalan lapisan pertama, FPF (First Ply Failure). Sedangkan kondisi patahnya lapisan serat terakhir material komposit dinyatakan sebagai kegagalan lapisan terakhir, LPF (Last Ply Failure). Kedua hal tersebut merupakan dua faktor yang sangat penting dalam penentuan beban desain suatu komponen struktur yang dibuat dari bahan komposit. Masalahnya adalah bagaimana cara untuk mendapatkan hargaharga FPF dan LPF tersebut. Dalam laporan tugas akhir ini diberikan beberapa kriteria kegagalan bahan komposit, ditinjau berdasarkan kegagalan yang terjadi pada masing-masing lapisan serat penyusunnya.