digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Gelar Sabdho Illahi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Gelar Sabdho Illahi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Gelar Sabdho Illahi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Gelar Sabdho Illahi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Gelar Sabdho Illahi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Gelar Sabdho Illahi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Terdapat beberapa permasalahan yang sering terjadi pada proses electrowinning tembaga. Salah satunya adalah short circuiting, yang dapat menurunkan performa proses secara signifikan. Salah satu penyebab terjadinya short circuit adalah munculnya nodul atau dendrit pada deposit tembaga. Aditif dengan kadar tertentu perlu ditambahkan ke dalam elektrolit untuk mencegah permasalahan tersebut. Ion klorida, thiourea, dan glue merupakan aditif yang telah digunakan secara luas di industri electrowinning dan electrorefining tembaga. Terdapat permasalahan dimana glue mudah terdegradasi pada larutan elektrolit dengan tingkat keasaman dan temperatur yang tinggi. Pada penelitian ini dipelajari performa aditif baru yaitu biopolimer berbasis lignin dengan kode DP4400. Performa aditif ditinjau dari perilaku elektrokimia katoda dan morfologi permukaan deposit yang dihasilkan. Perilaku elektrokimia katoda dipelajari dengan melakukan pengukuran potensiodynamic dan galvanostatic pada berbagai konsentrasi aditif dengan menggunakan potensiostat. Perilaku degradasi aditif dipelajari dengan melakukan pemanasan elektrolit yang ditambahkan aditif pada suhu 45?C hingga 24 jam yang dilanjutkan dengan pengukuran galvanostatik setelah larutan dipaparkan selama 4, 12 dan 24 jam pada suhu 45?C. Dilakukan juga serangkaian percobaan elektrolisis selama 12 jam untuk mengetahui kualitas deposit yang dihasilkan oleh penambahan aditif biopolimer berbasis lignin dengan berbagai konsentrasi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa aditif biopolimer berbasis lignin dengan kode DP4400 (secara tunggal maupun dikombinasikan dengan thiourea) memberikan efek polarisasi katoda selam proses elektrodeposisi tembaga. Kombinasi dengan thiourea menurunkan efek polarisasi DP4400. Hasil pengujian degradasi aditif menunjukkan bahwa glue terdegradasi setelah dipanaskan selama 4 jam dan efek polarisasi katodiknya hilang setelah 24 jam pemanasan. Sementara itu, thiourea dan DP4400 menunjukkan kestabilan yang diindikasikan oleh perilaku polarisasi katoda yang cenderung tidak berubah signifikan setelah dipanaskan selama 24 jam. Hasil percobaan elektrolisis selama 12 jam dengan penambahan aditif 30 mg/L DP4400 menghasilkan deposit yang rata dan halus menyerupai deposit yang dihasilkan dari elektrolisis dengan aditif kombinasi glue-thiourea. Penggunaan aditif DP4400 tersebut memberikan efisiensi arus >98,4% dan konsumsi energi yang berkisar antara 3,47-3,78 kWh/kg deposit.