digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hingga saat ini, teknik pemantauan kadar suatu substansi dalam tubuh manusia dalam bidang diagnostik yang paling umum masih membutuhkan pengambilan darah pasien dalam prosesnya. Dalam kasus diabetes melitus, pasien memerlukan pemantauan kadar gula darah yang rutin dan sering sehingga diperlukan metode yang mengutamakan kenyamanan pasien dengan tidak menggunakan darah sebagai analit. Selain itu, sistem pemantauan kadar gula darah seperti self-monitoring blood glucose (SMBG) dan continuous glucose monitoring (CGM) juga memerlukan jumlah sampel cairan tubuh yang banyak sebagai kompensasi atas akurasi dan efisiensinya. Penelitian tentang penggunaan sampel uji selain darah seperti urine dan keringat dengan kebutuhan jumlah sampel yang sedikit sudah banyak dilakukan, namun hingga saat ini, fabrikasi perangkat penarikan sampel yang telah dikembangkan sebagian besar menggunakan teknik fabrikasi yang rumit dan memakan biaya yang cukup besar. Pada penelitian ini dikembangkan suatu perangkat mikrofluidik berbasis kain sebagai penampung sampel uji untuk sistem deteksi analit yang difabrikasi menggunakan teknik wax transfer dan menggunakan lilin batik sebagai dinding penghalang hidrofobik yang menahan aliran sampel pada kain. Perangkat berbentuk kepingan 3D yang dibentuk dari lipatan kain yang telah diberi pola wax sehingga didapatkan area penampungan sejenis sumur. Dari hasil penelitian, didapatkan kapasitas penampungan 39.41 µL dalam waktu lebih dari satu jam dengan rata-rata kesalahan kapasitas sebesar v 4.24% dari perhitungan. Perangkat 86.2% dapat mempertahankan fungsionalitasnya terhadap deformasi ekstrem berupa lipatan 180° dan puntiran 90°.