Hingga saat ini, teknik pemantauan kadar suatu substansi dalam tubuh manusia dalam
bidang diagnostik yang paling umum masih membutuhkan pengambilan darah pasien
dalam prosesnya. Dalam kasus diabetes melitus, pasien memerlukan pemantauan
kadar gula darah yang rutin dan sering sehingga diperlukan metode yang
mengutamakan kenyamanan pasien dengan tidak menggunakan darah sebagai analit.
Selain itu, sistem pemantauan kadar gula darah seperti self-monitoring blood glucose
(SMBG) dan continuous glucose monitoring (CGM) juga memerlukan jumlah sampel
cairan tubuh yang banyak sebagai kompensasi atas akurasi dan efisiensinya. Penelitian
tentang penggunaan sampel uji selain darah seperti urine dan keringat dengan
kebutuhan jumlah sampel yang sedikit sudah banyak dilakukan, namun hingga saat
ini, fabrikasi perangkat penarikan sampel yang telah dikembangkan sebagian besar
menggunakan teknik fabrikasi yang rumit dan memakan biaya yang cukup besar. Pada
penelitian ini dikembangkan suatu perangkat mikrofluidik berbasis kain sebagai
penampung sampel uji untuk sistem deteksi analit yang difabrikasi menggunakan
teknik wax transfer dan menggunakan lilin batik sebagai dinding penghalang
hidrofobik yang menahan aliran sampel pada kain. Perangkat berbentuk kepingan 3D
yang dibentuk dari lipatan kain yang telah diberi pola wax sehingga didapatkan area
penampungan sejenis sumur. Dari hasil penelitian, didapatkan kapasitas penampungan
39.41 µL dalam waktu lebih dari satu jam dengan rata-rata kesalahan kapasitas sebesar
v
4.24% dari perhitungan. Perangkat 86.2% dapat mempertahankan fungsionalitasnya
terhadap deformasi ekstrem berupa lipatan 180° dan puntiran 90°.