digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Farhan Farohi
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Peta tiga dimensi (3D) sangat diperlukan dalam kegiatan manajemen, pengoperasian, perawatan, maupun perbaikan instalasi jalur pipa. Dengan adanya peta 3D jalur pipa, pengguna dapat mengetahui informasi yang lebih interaktif dan representatif sesuai objek sebenarnya. Salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam pembuatan peta 3D instalasi jalur pipa yaitu Terrestrial Laser Scanner (TLS). Namun, karena keterbatasan TLS dalam memindai beberapa objek selama pengambilan data, maka diperlukan Handheld 3D Scanner untuk melengkapi kekurangan data tersebut. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah membuat peta 3D instalasi jalur pipa yang tergeoreferensi dalam UTM 48S, menganalisis mekanisme dan hasil penggabungan data TLS dan Handheld 3D Scanner, dan menganalisis hasil validitas data yang digunakan untuk pemodelan. Untuk mencapai tujuan tersebut, proses yang dilakukan meliputi: perencanaan, akuisisi, dan pengolahan data. Pengolahan data sendiri dapat dikelompokkan menjadi: pengolahan titik kontrol, georeferensi, registrasi, filtering, penggabungan data TLS dengan Handheld 3D Scanner, dan pemodelan 3D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peta 3D instalasi jalur pipa dapat dibuat menggunakan teknologi TLS dan Handheld 3D Scanner. Penggabungan antar kedua data dilakukan melalui proses registrasi cloud-to-cloud berdasarkan geometri objek dengan mempertimbangkan pemilihan data acuan, kesamaan faktor skala dan satuan ukuran, serta pertampalan kedua data. Hasil penggabungan digunakan untuk membentuk model 3D sebagai bahan penyusunan peta. Adapun peta yang dihasilkan masih memiliki kekurangan yaitu tidak adanya pengkodean objek pipa karena tidak dimilikinya Piping and Instrumentation Diagram (P&ID) saat pemodelan. Validasi geometrik antara nilai ukuran data dan model dengan referensi dan ukuran lapangan memiliki perbedaan paling besar ±0.003 m dan rata-rata perbedaan ±0.001 m.