Abnormalitas konsentrasi dopamin dalam tubuh, dapat menyebabkan berbagai macam
gangguan dan penyakit seperti Parkinson, sindrom Tourette, gangguan pemusatan perhatian
atau hiperaktivitas depresi, gangguan kecemasan, insomnia, delusional, permasalahan
pencernaan, dan berbagai gangguan pada system fisiologis lainnya. Oleh karenanya deteksi
kadar dopamin sebagai metode diagnosis dini berbasi sub-mikro sangat penting dilakukan.
Pada penelitian ini digunakan grafena oksida (GO) yang dideposisi dengan senyawa Fe3O4
sebagai material pendukung untuk meningkatkan kinerja elektrokimia sensor dalam
pendeteksian dopamin. Pengujian kinerja sensor yang permukaannya telah dimodifikasi FeGO
dilakukaen dengan metode Cyclic Voltammetry (CV) dan Differential Pulse Voltammetry
(DPV). Hasil pengujian dengan CV pada larutan [Fe(CN)6] menunjukan bahwaa modifikasi
dengan GO memberikan nilai luas permukaan efektif paling besar 0,0127 cm2
yang
membuktikan bahwa GO mampu meningkatkan luas area efektif dan konduktivitas sensor.
Kemudian perbandingan hasil pengujian dopamin antara GCE tanpa modifikasi dengan GCE
termodifikasi menunjukan bahwa GCE termodifikasi menunjukan kemampuan untuk
mendeteksi dopamin dengan nilai puncak arus (Ip) paling tinggi dimiliki oleh FeGO sebesar
113,09 ?A/Cm2
untuk reaksi anodik dan 105,12 ?A/Cm2
untuk reaksi katodik. Hubungan yang
linear terlihat pada hasil CV antara puncak densitas arus oksidasi da reduksi dalam peningkatan
konsentrasi dopamin. Pengujian DPV menunjukan bahwa FeGO memiliki rentang linear pada
konsentrasi 1 – 20 ?M dengan sensitivitas sebesar 5 ?A ?M-1
cm-2
, limit deteksi sebesar 0,029
?M, limit kuantifikasi sebesar 0,097 ?M, dengan kesalahan pengukuran relative sebesar
6,052%. FeGO menunjukan selektivitas yang baik dimana puncak arus terpisah sebesar 0,245
V dengan asam askorbat yang merupakan senyawa interferensi terdekat. Pengujian FeGO
setelah disimpan dalam jangka waktu tertentu memperlihatkan penurunan pada nilai puncak
arus yang diamati dengan persamaan hubungan yang linear.