Perpustakaan Digital ITB

Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh salah satu teori pembangunan perdesaan dari Rondinelli (1985) yang memprioritaskan integrasi desa kota, dikaitkan dengan pelaksanaan salah satu program pembangunan perdesaan yaitu Program Pembangunan Prasarana Pendukung desa Tertinggal (P3DT). Interaksi desa kota mempunyai arti panting dalam pembangunan perdesaan terpadu. Interaksi yang intensif antara desa kota, diperkirakan akan berdampak positif terhadap peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat. Hal ini akan terjadi jika prasarana transportasi antara desa kota telah memadai. Program P3DT sebagai salah satu penjabaran dari program penanggulangan kemiskinan (Inpres no 4 tahun 1993) memberikan dukungan dalam hal pengadaan prasarana jalan dan jembatan untuk desa di daerah tertinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji sejauh mana pengaruh Program P3DT terhadap interaksi desa kota khususnya di Kecamatan Gununghalu Kabupaten Bandung. Secara spesifik sasaran kajian ini meliputi 4 (empat) aspek yaitu aspek kemudahan masyarakat dalam: melakukan pergerakan ke kota, pemasaran komoditas pertanian, memperoleh input produksi pertanian dan memperoleh produk industri perkotaan. Pengaruh program P3DT terhadap interaksi desa-kota di Kecamatan Gununghalu ternyata mempunyai dampak yang beragam sesuai dengan aspek dan indikator yang menjadi tinjauan penelitian ini. Meskipun terdapat kecenderungan peningkatan yang terbatas dari setiap aspek, namun secara umum dapat dikatakan bahwa program P3DT telah mendorong terjadinya interaksi desa-kota dengan adanya prasarana jalan desa yang memadai, masyarakat menjadi lebih mudah dalam: melakukan pergerakan, pemasaran produksi pertanian, memanfaatkan input produksi pertanian dan memperoleh komoditas industri perkotaan. Hasil penelitian membuktikan bahwa masyarakat memperoleh manfaat yang positif dengan adanya program P3DT yang telah dilaksanakan di desa-desa tertinnggal. Namun, penelitian ini merekomendasikan perlunya tindak lanjut dari program P3DT yaitu dengan memberikan bantuan langsung yang menyentuh kebutuhan masyarakat baik berupa bantuan modal kerja maupun pelatihan manajemen yang dapat meningkatkan pengetahuan sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatannya.