Mata kuliah statika struktur merupakan salah satu mata kuliah wajib FTMD ITB. Mata kuliah ini diikuti oleh sekitar 389 mahasiswa tingkat pertama. Metode pembelajaran yang digunakan hingga saat ini masih berupa tatap muka di kelas dan tutorial collaborative learning. Padahal, proses pembelajaran akan lebih baik jika disertai dengan kegiatan praktikum. Namun, alat peraga penunjang praktikum yang telah ada di pasar sangat mahal. Oleh karena itu, tugas sarjana ini bertujuan untuk merancang, membuat, dan menguji alat praktikum yang berupa struktur truss.
Tugas sarjana ini diawali dengan melakukan survei produk yang telah ada, kemudian membuat persyaratan perancangan sebagai DR&O. Setelah itu, tugas sarjana dilanjutkan dengan merancang desain tumpuan engsel, batang ukur, dan komponen-komponen pendukung pada alat peraga struktur truss. Kemudian, desain batang ukur dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak ANSYS untuk mendapatkan besar regangan, tegangan, dan deformasi. Setelah didapatkan hasil simulasi yang sesuai dengan kriteria desain, tugas sarjana dilanjutkan dengan pembuatan alat dengan permesinan, wire cutting, dan pengelasan. Selanjutnya, alat ini diuji dengan metode analog dan metode digital. Hasil pengujian yang didapatkan akan dibandingkan dengan nilai teoretis. Alat peraga struktur truss berfungsi dengan baik apabila nilai pengukuran mendekati nilai teoretis. Apabila alat telah berfungsi dengan baik, maka dibuat usulan perbaikan prototipe yang lebih baik dan standar operasional prosedur (SOP) untuk praktikum.
Pada tugas sarjana ini, alat peraga struktur truss telah dibuat sesuai dengan DR&O. Alat peraga memiliki massa 6,2 kg, dimensi 560 mm x 200 mm x 244 mm, dan rentang pembebanan 0-400 gf. Hasil pengujian dan nilai teoretis pada pengujian alat peraga struktur truss terdapat perbedaan karena beberapa faktor, yaitu perubahan konfigurasi, toleransi dimensi pada batang, dan arah gaya yang tidak sesuai dengan arah yang direncanakan.