Kadar normal senyawa dopamin di dalam darah berada dalam rentang 0 – 0,25 nM. Kemudian,
kadar normal senyawa dopamin di dalam urine berkisar antara 0,3 – 3 ????M. Kadar senyawa
dopamin yang terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat berbahaya untuk tubuh dan dikaitkan
dengan beragam kondisi mental maupun medis. Seseorang yang mengalami kelebihan
dopamin dapat mengalami gangguan yang berhubungan dengan mental, seperti skizofrenia dan
kelainan bipolar. Oleh karena itu, perlu adanya pengukuran kadar dopamin secara berkala agar
kandungan dopamin di dalam tubuh dapat tetap terjaga dalam kondisi normal dan terhindar
dari beberapa penyakit berbahaya. Beberapa metode pengukuran senyawa dopamin yang
umum digunakan adalah kolorimetrik, enzimatik, dan elektrokimia. Metode elektrokimia
dipilih karena dapat mengukur senyawa dopamin dengan sensitivitas yang tinggi dan biaya
produksi yang murah. Salah satu aplikasi dari metode elektrokimia yang akan digunakan adalah
Screen-Printed Carbon Electrode (SPCE). SPCE merupakan teknologi dengan memanfaatkan
elektroda berbasis karbon yang banyak digunakan untuk pengembangan sensor elektrokimia.
Namun, karena elektroda berbasis karbon ini tidak selektif, maka diperlukan modifikasi untuk
meningkatkan selektivitas dan sensitivitas elektroda terhadap dopamin. Salah satu material
yang dapat digunakan untuk meningkatkan sensitivitas dan selektivitas SPCE adalah Carbon
Nanotube (CNT). CNT dipilih karena sangat stabil dan kuat, memiliki konduktivitas yang baik,
area permukaan yang luas, dan dimensi yang kecil. Dalam penelitian ini, modifikasi SPCE
dilakukan dengan menggunakan metode drop-casting. Material yang dimodifikasi pada
permukaan elektroda kerja SPCE antara lain adalah FMWCNT (dengan dan tanpa nafion),
MWCNT/AgNP, dan MWCNT-DMF. Dari pengujian CV dan DPV pada dopamin,
menunjukkan bahwa FMWCNT (dengan nafion), MWCNT/AgNP dan MWCNT-DMF
memiliki sensitivitas sebesar 5,69x10-5
, 3,90x10-5
, dan 1,16x10-5 A mM-1
cm-2
, limit deteksi
sebesar 0,30, 0,22, dan 0,0081 ????M, limit kuantifikasi sebesar 1,01, 0,75, dan 0,027 ????M, serta
dengan kesalahan pengukuran rata-rata sebesar 0,29%, 0,53%, dan 19,65%. CNT memiliki
selektivitas yang baik dalam mengenali senyawa dopamin bila dibandingkan dengan senyawa
lain yang terdapat dalam urine, seperti glukosa dan urea. Dari berbagai pengujian yang telah
dilakukan, SPCE telah dibuat dan dimodifikasi dengan CNT dapat diaplikasikan sebagai
biosensor elektrokimia dopamin dengan sensitivitas dan selektivitas yang baik. Terakhir,
dilakukan juga pengujian perbandingan dengan menggunakan SPCE komersial (Zimmer &
Peacock) yang dimodifikasi dengan MWCNT/AgNP untuk dibandingkan dengan SPCE buatan
sendiri.