digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Carbon Nanotube (CNT) memiliki sifat yang luar biasa seperti konduktivitas elektrik, area permukaan spesifik, kemampuan transportasi muatan, mesoporositas dan aksesibilitas elektrolit yang sangat tinggi. Berdasarkan sifat tersebut, CNT sangat cocok untuk dijadikan elektroda superkapasitor dengan kinerja tinggi yang dapat dilihat dari kapasitansinya. Salah satu factor yang dapat menyebabkan peningkatan kapasitansi adalah tingginya interaksi antarmuka antara CNT dan elektrolit. Interaksi antarmuka antara CNT dan elektrolit dapat ditingkatkan dengan meningkatkan wettability CNT dengan hidrofilisasi. CNT disintesis melalui proses pirolisis dengan bahan baku Palm Oil Mill Effluent (POME). Pada penelitian ini hidrofilisasi dilakukan dengan menggunakan aktivasi kimia HNO3 dengan berbagai konsentrasi dan waktu aktivasi (1M selama 1, 3, 6 jam dan 13M selama 1 jam). Hasil struktur CNT dikarakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), Transmission Electron Microscope (TEM), dan X-Ray Diffraction (XRD), serta dikarakterisasi secara elektrokimia menggunakan Cyclic Voltammetry (CV), Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dan Galvanostatic Charge-Discharge (GCD), sebagai data yang didukung untuk mengevaluasi konsentrasi dan waktu aktivasi mana dengan efisiensi tertinggi untuk meningkatkan kinerja CNT sebagai superkapasitor. Berdasarkan karakterisasi CV, kapasitansi CNT sebelum hidrofilisasi, dan setelah hidrofilisasi menggunakan HNO3 (1M selama 1, 3, 6 jam dan 13M selama 1 jam) masing-masing adalah 10 F/g, 13.30 F/g, 14.28 F/g, 26.95 F/g dan 24.5 F/g. Ketika CNT dihidrofilisasi pada 13M selama 1 jam, kapasitansi menurun. Hal ini dikarenakan kerusakan yang terjadi pada permukaan CNT, maka kinerja superkapasitor menjadi menurun. Hal ini didukung dengan hasil karakterisasi GCD, dimana beberapa muatan tidak dapat dilepaskan sepenuhnya.