digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan teknologi berkembang dengan pesat dan meliputi berbagai sector, termasuk di antaranya sektor finansial. Salah satu bukti perkembangan teknologi di bidang finansial adalah dengan perkembangan metode pembayaran seperti pembayaran elektronik. Seiring dengan kebutuhan manusia yang terus berkembang, teknologi yang tersedia saat ini mungkin tidak relevan untuk memenuhi kebutuhan manusia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor – faktor yang mempengaruhi intensi konsumen untuk mengadopsi pembayaran elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara intensi konsumen untuk mengadopsi pembayaran elektronik dengan Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat yang Dirasakan, Persepsi Risiko, Persepsi Kepercayaan, Kompatibilitas, dan Persepsi Biaya. Penelitian ini menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh Davis (1985) untuk mengembangkan variabel. Data untuk penelitian ini diambil melalui kuisioner online yang menggunakan Skala Likert dan disebarkan kepada 100 responden di Bandung dengan metode purposive sampling. Hasil dari kuisioner tersebut diukur dengan menggunakan metode analisis jalur untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa persepsi biaya dan kompatibilitas berhubungan secara signifikan dengan intensi konsumen untuk mengadopsi pembayaran elektronik, dengan kompatibilitas sebagai faktor yang paling memengaruhi intensi konsumen dalam mengadopsi metode pembayaran elektronik. Penelitian ini diharapkan memberikan hasil mengenai hubungan signifikan antara intensi konsumen untuk mengadopsi pembayaran elektronik dengan dengan Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat yang Dirasakan, Persepsi Risiko, Persepsi Kepercayaan, Kompatibilitas, dan Persepsi Biaya agar dapat memberikan manfaat bagi perusahaan penyedia jasa pembayaran elektronik untuk mengembangkan servis mereka kepada konsumen mereka.