2020 SM Salsabila Maharani S.P_19017234.pdf
iu
PUBLIC Taupik Abidin 2020 TS PP SALSABILA MAHARANI 1 - FULL TEXT.pdf)u
PUBLIC Taupik Abidin
BPR memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, statistik menunjukkan
bahwa industri perbankan Indonesia mengalami penurunan dalam jumlah bank karena kinerja
yang buruk. Untuk tetap eksis di industri perbankan yang kompetitif, BPR DP TASPEN, salah
satu BPR di Indonesia, harus menyelesaikan masalah karyawan yang tidak termotivasi, yang
dimulai dengan penurunan kinerja karyawan sejak 2018-2019. Setelah karyawan
diwawancarai, diketahui bahwa perusahaan tidak pernah menilai motivasi karyawan untuk
memicu motivasi mereka agar dapat melakukan pekerjaan yang maksimal. Teori ERG Alderfer
digunakan dalam penelitian ini untuk menilai motivasi karyawan. Regresi linier berganda
diaplikasikan dan hasilnya menunjukkan bahwa kebutuhan keterkaitan menjadi satu-satunya
kebutuhan yang signifikan yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. BPR DP TASPEN
disarankan untuk mengombinasikan cara mereka memotivasi karyawan. Gagasan strategi
motivasi yang berbeda untuk setiap orang dapat berupa bentuk paket kompensasi yang
disesuaikan setiap karyawan. Oleh karena itu faktor-faktor kebuthan keterkaitan seperti
pengakuan dan penghargaan tampaknya menjadi motivator perilaku yang lebih kuat di tempat
kerja.BPR memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, statistik menunjukkan
bahwa industri perbankan Indonesia mengalami penurunan dalam jumlah bank karena kinerja
yang buruk. Untuk tetap eksis di industri perbankan yang kompetitif, BPR DP TASPEN, salah
satu BPR di Indonesia, harus menyelesaikan masalah karyawan yang tidak termotivasi, yang
dimulai dengan penurunan kinerja karyawan sejak 2018-2019. Setelah karyawan
diwawancarai, diketahui bahwa perusahaan tidak pernah menilai motivasi karyawan untuk
memicu motivasi mereka agar dapat melakukan pekerjaan yang maksimal. Teori ERG Alderfer
digunakan dalam penelitian ini untuk menilai motivasi karyawan. Regresi linier berganda
diaplikasikan dan hasilnya menunjukkan bahwa kebutuhan keterkaitan menjadi satu-satunya
kebutuhan yang signifikan yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. BPR DP TASPEN
disarankan untuk mengombinasikan cara mereka memotivasi karyawan. Gagasan strategi
motivasi yang berbeda untuk setiap orang dapat berupa bentuk paket kompensasi yang
disesuaikan setiap karyawan. Oleh karena itu faktor-faktor kebuthan keterkaitan seperti
pengakuan dan penghargaan tampaknya menjadi motivator perilaku yang lebih kuat di tempat
kerja.