Bias pada algoritme merupakan bias yang muncul ketika aturan matematika lebih
condong ke sekelompok atribut dibandingkan dengan atribut lainnya ketika sedang
menentukan variabel target, seperti dalam penentuan pemberian pinjaman atau
tidak (Bantilan, 2018). Bias pada algoritme muncul ketika sebuah model
pembelajaran mesin yang sudah dilatih menghasilkan prediksi sistematis yang lebih
condong ke sebuah grup fitur dibandingkan dengan fitur lainnya pada variabel
target.
Pada penelitian ini, dilakukan uji coba penanganan bias dengan menggunakan
teknik in-processing. Algoritme teknik in-processing yang digunakan adalah
adversarial debiasing, prejudice remover, additive counterfactually fair, dan
decision boundary fairness measurements. Uji coba dilakukan pada dataset
COMPAS, Adult Income, German Credit Risk, dan Bank Marketing. Kemudian,
dilakukan analisis dan perbandingan antara hasil dari model dengan penanganan
bias dengan model dasar tanpa penanganan bias. Setelah itu, dibuat sebuah library
yang berisi implementasi keempat algoritme tersebut untuk mempermudah
penggunaan algoritme-algoritme teknik in-processing dengan Python 3.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa algoritmealgoritme yang diujikan dapat meningkatkan tingkat keadilan, namun dengan
hyperparameter yang tepat. Semua algoritme tidak memiliki kinerja yang sama
baik pada dataset yang berbeda-beda. Dari semua algoritme, algoritme decision
boundary type measurements memiliki perubahan signifikansi yang paling besar
pada akurasi, F1, dan nilai bias. Sementara itu, algoritme prejudice remover
memiliki signifikansi perubahan yang paling kecil pada ketiga jenis nilai tersebut.