Abstrak :
Superovulasi merupakan tahap penting dalam teknik fertilisasi in vitro. Superovulasi pada sugar glider (Petaurus breviceps papuanus) belum pernah dilakukan, oleh karma itu dilakukan penelitian untuk mengkaji kemampuan sugar glider dalam melakukan superovulasi. Kemampuan superovulasi hewan tersebut dikaji dalam dua tahap, yaitu (i) dengan hormon PMSG (Pregnant Mare's Serum Gonadotrophin) saja, dan (ii) kombinasi hormon PMSG dan LH (Luteinizing Hormone). Pada penelitian (i), PMSG disuntikkan secara intraperitoneal dengan dosis 5 IU dan 7,5 lU, sedangkan kelompok kontrol diberi NaCl 0,9% steril, kemudian hewan uji disatu-kandangkan dengan hewan jantan. Enam hari kemudian hewan dibunuh dan dibedah. Pengamatan dilakukan terhadap: jumlah embrio, jumlah korpus luteum, jumlah folikel antral besar, berat ovarium dan berat uterus dengan oviduk serta konsentrasi LH dan estradiol (Metoda RIA). Hasil penelitian percobaan (i) menunjukkan bahwa perlakuan PMSG saja tidak dapat merangsang superovulasi pada sugar glider. PMSG 5 IU merangsang pembentukan banyak folikel antral besar, tetapi tidak terjadi superovulasi walaupun konsentrasi LH mengalami peningkatan. Oleh sebab itu, pada penelitian (ii) digunakan kombinasi dari PMSG dan LH. Hewan uji disuntik dengan PMSG dosis 5 IU secara intraperitoneal, dan disatu-kandangkan dengan hewan jantan. Tiga hari kemudian dilanjutkan dengan pmyuntikan LH sebanyak 0,5 mg secara intramuskular. Hewan dibunuh dan dibedah 4-5 jam (H-0), 24 jam (H-1), 48 jam (H-2) dan 72 jam (H-3) setelah LH. Pengamatan dilakukan seperti pada (i), tanpa pengukuran konsentrasi LH dan estradiol. Superovulasi sebanyak 7-13 embrio terjadi pada hewan uji yang diinduksi dengan kombinasi PMSG-LH dan dibedah 72 jam setelah penyuntikan LH. Dari embrio yang diperoleh, embrio tahap paling lanjut adalah tahap 16 dan 32 sel, oleh karma itu diperkirakan ovulasi terjadi 12-36 jam setelah perlakuan LH. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Petarurus breviceps papuanus mampu melakukan superovulasi dengan induksi kombinasi hormon PMSG dan LH.