Sekarang ini untuk Usaha Kecil dan Menengah, yang biasanya tidak memiliki departemen Manajemen Sumber Daya Manusia untuk diandalkan, praktik HRM bisa menjadi tantangan. Mereka mungkin terbatas pada satu orang SDM atau CEO akan tetapi memiliki tanggung jawab. Pemilik UKM perlu mempertimbangkan implementasi dan hambatan yang mereka hadapi, sehingga mereka siap untuk mengatasi masalah SDM ketika perusahaan dan tenaga kerja mereka berkembang. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia saat ini memanfaatkan tantangan menjadi peluang yang menarik untuk mendorong pertumbuhan UKM itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Usaha Kecil dan Menengah dalam pengetahuan yang berbasis di Bandung dalam memahami apa dan bagaimana praktik SDM dalam organisasi. Penelitian ini dilakukan di kota Bandung dengan menggunakan metode eksplanatori campuran yang terdiri dari kuesioner untuk data kuantitatif dan wawancara mendalam untuk kualitatif. pengumpulan data. Responden dari kuesioner terdiri dari 25 perwakilan industri berbasis pengetahuan UKM, dan informan yang diambil dalam wawancara adalah 5 perwakilan industri berbasis pengetahuan UKM yang termasuk dari 25 responden dari kuesioner. Saat menganalisis data, statistik deskriptif digunakan untuk tujuan kuantitatif dan didukung oleh analisis lintas-kasus untuk berkonsentrasi pada membandingkan dan mengintegrasikan pernyataan dari setiap pertanyaan yang diberikan kepada semua informan wawancara ketika untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang praktik implementasi SDM dalam UKM berbasis pengetahuan industri. Berdasarkan penelitian ini, penerapan praktik HRM oleh lembaga formal dan informal dapat mengubah organisasi, aktivitas aktivitas HRM secara signifikan mempengaruhi hasil operasi bisnis.