digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2000 Irwan Budhi Setiawan
PUBLIC Alice Diniarti

Intisari PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri minuman ringan yang telah beroperasi sejak tahun 1981. Pada tahun 1995 beraffiliasi dengan Coca-Cola Amatil Limited, satu grup perusahaan pembotolan Coca-Cola terbesar di kawasan Asia Pasifik dan Eropa Timur, yang bermarkas di Australia. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sejak 1997, menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap sentimen pasar dan kurs rupiah sehingga mengakibatkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Ketidakpastian kondisi politik dan ekonomi Indonesia berdampak buruk terhadap dunia bisnis di Indonesia. Di samping itu perspektif perkembangan ekonomi regional dan global telah memicu munculnya tema baru "dunia tanpa batas", dimana tuntutan terhadap persaingan dalam pasar bebas semakin keras. Kondisi ini merupakan tantangan dan sekaligus peluang yang harus dimanfaatkan oleh pelaku bisnis di Indonesia. PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company tidak terlepas dari perkembangan situasi dan kondisi tersebut. Tingkat persaingan semakin ketat menuntut perusahaan harus memiliki "keunggulan bersaing berkelanjutan" untuk bertahan dan memenangkan persaingan. Untuk itu diperlukan perencanaan strategi fungsional yang disusun berdasarkan analisis lingkungan eksternal, analisis struktur industri, dan analisis lingkungan internal. Usulan strategi fungsional bagi PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company adalah strategi low cost-differentiation dan strategi product development-market development yang bertujuan untuk memperkuat kompetensi inti sebagai landasan bisnis perusahaan dan meningkatkan keunggulan bersaing dalam menghadapi era pasar bebas.