digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ketersediaan sumberdaya air dan pemanfaatan sumberdaya air (neraca air) di dalam wilayah DAS Mangkang di Semarang barat. Bagian hilir dari DAS Mangkang merupakan tempat kegiatan industri yang bersebelahan dengan kegiatan pertanian tambak. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif analisis, dengan menggunakan data sekunder sebagai dasar analisis. Pendekatan kajian yang dilakukan menggunakan unit Daerah Aliran Sungai (DAS) Mangkang, sebagai wilayah yang lebih luas dari lokasi kegiatan industri di Semarang barat. Sedang pengolahan data dilakukan dengan analisis statistik untuk perhitungan keseimbangan antara ketersediaan dan pemakaian sumberdaya air. Sumberdaya air pada DAS Mangkang ini, yakni pasokan dari PDAM, air permukaan dan airtanah, selain dimanfaatkan untuk keperluan penduduk, juga untuk kegiatan industri, irigasi sawah dan tambak. Pada tahun 2005 total kebutuhan air di Semarang barat ini mencapai 174 juta M3, sementara potensi sumberdaya air hanya 69 juta M3, sehingga kekurangan kebutuhan ini akan memanfaatkan cadangan airtanah yang ada. Untuk memperlambat laju penurunan sumberdaya air, khususnya airtanah perlu dilakukan arahan di dalam pengembangan lokasi kegiatan industri. Lokasi pengembangan industri perlu untuk diarahkan, mengingat kegiatan industri banyak memanfaatkan airtanah. Pengembangan lokasi ini diarahkan menjadi 2 wilayah, yaitu lokasi untuk industri yang memerlukan banyak air ( > 95 M3lhari/Ha) diarahkan di sebelah selatan pada lokasi industri, sedang kegiatan industri yang memerlukan sedikit air ( < 95 M3JharilHa ) diarahkan di bagian utara pada lokasi industri.