Indonesia merupakan negara dengan konsumsi energi terbesar di Asia Tenggara, dengan
jumlah penduduk sebesar 264 juta manusia dan kebutuhan energi perkapitanya 808 kWh
dalam satu tahun. Dengan angka pertumbuhan penduduk Indonesia mencapa 1,1%
pertahunnya, kebutuhan akan energi yang ramah lingkungan selalu meningkat. Salah satu
alat alternatif untuk mengkonversi energi kimia menjadi energi listrik adalah fuel cell
yang dapat melakukan konversi secara langsung. Salah satu tipe dari fuel cell, SOFC
merupakan fuel cell yang memiliki keunggulan dibandingkan tipe fuel cell lainnya.
Untuk mencapai SOFC yang murah dan menghasilkan kinerja yang menyaingi
pembangkit listrik lainnya, diperlukan fabrikasi yang lebih murah biaya dan optimal
untuk menghasilkan sel yang baik dan seragam. Pengaruh jumlah laju alir bahan bakar
juga perlu diketahui.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari doping Fe pada elektrolit SOFC
dan pengaruh laju alir terhadap performa sel. Untuk menguji kinerja elektrokimia
tersebut, dilakukan pengukuran electrochemical impedance spectroscopy dan
potensiodinamik serta pemodelan menggunakan aplikasi Aspen Plus. Untuk mengetahui
perubahan fisik sel yang terjadi, dilakukan uji dengan scanning electron microscope dan
ASTM C373-88.