digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1999 Mada Dahana
PUBLIC Alice Diniarti

Abstrak : Fenomena dam break dapat dimodelkan secara numerik dengan menggunakan persamaan aliran air pada perairan dangkal yang berbentuk persamaan diferensial parsial hiperbolik. Dalam permodelan numerik dikenal dua macam skema permodelan menurut derajat ketelitiannya yaitu skema low order dan high order. Skema law order/first umumnya bersifat sangat dsif numerik dan mempunyai derajat ketelitian yang rendah. Meskipun demikian skema ini juga bersifat monotonic dalam artian mempunyai kecenderungan untuk tidak berosilasi Skema high order mempunyai derajat ketehtian yang lebih tinggi dibanding skema low order. Namun pada skema high order, sohisi permodelan persamaan hiperboliknya akan mengalami osilasi numerik di saat terjadi ketidak kontinuan. Algoritma Flux-Corrected Transport memanfaatkan kelebihan dart masing-masing skema tersebut dengan melakukan koreksi fluks transport dart kedua skema tersebut. Fluks low order digunakan untuk men jamin solusi yang bebas dart osilasi numerik, namun berarti derajat akurasi yang rendah, sedangkan finks high order digunakan untuk menghasilkan solusi yang akurat. Fluks high order tersebut akan dibatasi sehingga tidak akan menimbulkan osilasi numerik lagi. Dalam kaftan mi akan digunakan metode elemen hingga Taylor-Galerkin sebagai dasar dart pembentukan skema low order dan high ordernya.