digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC karya

Tesis
PUBLIC karya

Microtia adalah kelainan yang merupakan bawaan dari lahir yang mempengaruhi bentuk telinga manusia, dimulai dari bentuk daun telinga yang tidak normal (tertutupnya daun telinga) hingga tidak adanya daun telinga. Penderita microtia terkadang mengalami kesulitan saat proses pendengaran dikarenakan bentuk telinga mereka yang tidak normal. Hilangnya fungsi daun telinga (auricle) yang berperan sebagai penangkap suara, menyebabkan suara tidak dapat ditransmisikan ke gendang telinga (tympanic membrane). Pada manusia dengan pendengaran normal, transmisi gelombang suara membutuhkan bantuan udara sehingga metode ini disebut dengan air conduction (AC). Metode ini sangat bergantung pada kemampuan telinga bagian luar, tengah, dan dalam. Kelainan pada penderita microtia yang menyerang bentuk telinga penderita menyebabkan hilangnya fungsi penangkapan dan perambatan gelombang suara yang menjadi tanggung jawab telinga bagian luar. Hal ini tentu menjadi faktor utama mengapa penderita microtia tidak dapat mendengar secara normal layaknya manusia pada umumnya. Faktor ini pula yang menyebabkan penderita microtia tidak dapat menggunakan metode air conduction untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Oleh karena itu, ditemukanlah sebuah metode yang bernama bone conduction. Bone conduction (BC) adalah metode transmisi energi suara dengan menggunakan tulang tengkorak menuju rumah siput (cochlea) untuk menghasilkan persepsi suara. Terdapat banyak alat yang mengimplementasikan metode bone conduction ini, diantaranya adalah headset bone conduction dan alat bantu dengar bone conduction. Namun, biaya dan resiko yang dibutuhkan untuk menggunakan sistem yang ada terkadang menjadi penghalang bagi penderita untuk mendapatkan treatment yang baik. Oleh karena itu, dibutuhkannya sistem yang dapat membantu pendengaran penderita microtia secara maksimal dengan biaya dan resiko seminimal mungkin. Penggunaan headset bone conduction yang dimodifikasi dapat menjadi salah satu opsi alat bantu dengar bagi penderita microtia. Diharapkan sistem yang diajukan ini dapat membantu penderita microtia dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti masalah pendengaran dan masalah sosial.