Industri konstruksi yang terkait dengan pengembangan infrastruktur sipil telah mengalami pertumbuhan substansial selama lima tahun terakhir di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, terutama berkat program percepatan pengembangan infrastruktur strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi makro dan pembangunan Indonesia. Pengembangan infrastruktur adalah salah satu prioritas utama selama periode 2014 - 2019, dan hal tersebut masih menjadi salah satu prioritas utama pada periode kedua jabatan Presiden Joko Widodo hingga 2024. Hal ini merupakan peluang besar bagi semua perusahaan lokal dan asing yang terlibat dalam bisnis infrastruktur seperti perusahaan konstruksi, konsultan teknik sipil, konsultan manajemen proyek, pemasok, maufaktur dan lain sebagainya .
Objek dari penelitian ini adalah sebuah perusahaan lokal dengan modal asing yang bergerak di bidang aplikasi teknik sipil dan secara khusus memproduksi berbagai produk yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur sipil dan teknik lingkungan (“Perusahaan”).
Ekspektasi pertumbuhan pendapatan dan target keuangan dari perusahaan ini cukup menantang, dalam lima tahun mendatang. Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu menetapkan strategi bisnis yang mampu mendukung keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, dan memungkinkan Perusahaan untuk memenuhi atau melampaui harapan dalam mencapai pendapatan serta keuntungan di masa depan, dengan memanfaatkan program percepatan pengembangan infrastruktur yang digawangi pemerintah.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu observasi dan wawancara, serta data sekunder. Merujuk pada strategi bisnis dari kerangka AFI, penulis menggabungkan analisis lingkungan eksternal dan internal Perusahaan untuk merumuskan usulan strategi bisnis serta rencana implementasinya. Pemindaian eksternal dilakukan dengan bantuan model PESTEL, analisis lima kekuatan Porter, dan pengelompokan strategis persaingan. Sementara, dalam analisis internal Perusahaan, penulis mengidentifikasi kompetensi Perusahaan dan menggunakan kerangka kerja VRIO untuk menyimpulkan apakah kompetensi dan kemampuan yang dimiliki oleh Perusahaan saat ini dapat mengarah pada keunggulan kompetitif yang berkelanjutan serta pendapatan keuntungan di atas rata-rata. Rantai nilai Perusahaan saat ini juga dianalisis.
Sebagai solusi atas permasalahan bisnis, penulis menggambarkan poin-poin penting dari usulan strategi bisnis menggunakan referensi dari empat strategi generik Porter, matriks pertumbuhan Ansoff, dan model alternatif strategi TOWS. Seluruh strategi bisnis divisualisasikan dan dirangkum menggunakan model Strategi Berlian Hambrick dan Fredrickson. Terakhir, rancangan implementasi singkat diusulkan ke Perusahaan bersama dengan lini masa dari setiap kegiatan strategis.
Agar Perusahaan berhasil mencapai target pertumbuhan pendapatan, strategi spesifik dan terperinci di tingkat fungsional (contoh: pemasaran, keuangan, operasi) juga harus dirumuskan. Perusahaan dapat melakukan perumusan strategi fungsional tersebut sebagai lanjutan dari penelitian ini yang dapat dilakukan oleh Perusahaan.