Telah dilakukan penelitian analisis sinyal elektrokardiografi (EKG) menggunakan metode statistik.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa korelasi antar sinyal EKG pada subjek sehat dan pengaruh
olahraga kardio (squat sebanyak 20 kali dalam 40 detik) terhadap frekuensi sinyal EKG menggunakan
metode statistik. Data sinyal EKG diperoleh dari hasil pengukuran pada 6 orang subjek perempuan
sehat menggunakan Cobra4 Electrophysiology. Subjek merupakan mahasiswa strata satu dengan
rentang usia 19-22 tahun dan hanya berolahraga ringan. Proses perekaman sinyal EKG dilakukan
dengan beberapa kondisi, yaitu berbaring dengan/tanpa gel dalam keadaan rileks, berbaring
dengan/tanpa gel elektroda tangan dipertukarkan dalam keadaan rileks, duduk dengan/tanpa gel dalam
keadaan rileks dan duduk dengan/tanpa gel sesaat setelah squat. Perekaman dilakukan selama 60 detik
untuk masing-masing kondisi. Dari pengukuran didapatkan data dengan format (.msr dan .txt). Proses
pengolahan data sinyal EKG dilakukan dengan bantuan software Microsoft Excel. Hasil pengolahan
data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Metode statistik menggunakan parameter durasi,
amplitudo, frekuensi dan korelasi. Dari penelitian ini, didapatkan bahwa korelasi antar sinyal EKG pada
satu subjek sehat paling besar pada kondisi berbaring dengan gel dalam keadaan istirahat posisi
elektroda tangan dipertukarkan yaitu 0,976 ± 0,003 dan paling kecil pada posisi duduk tanpa gel sesaat
setelah squat yaitu 0,952 ± 0,012.. Parameter durasi dan amplitudo dapat mendeskripsikan ciri data
numerik dari sampel sinyal EKG. Frekuensi sinyal EKG dalam satu menit yang diperoleh untuk
keadaan duduk tanpa gel dalam keadaan rileks yaitu 80,93 ± 13,118, sedangkan setelah berolahraga
diperoleh 105,03 ± 11,471 . Dapat disimpulkan bahwa olahraga kardio mempengaruhi frekuensi sinyal
EKG pada panjang interval antar pola sinyal EKG, akan tetapi tidak mempengaruhi lamanya durasi dan
amplitudo gelombang PQRST jantung.