digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1998_TS_PP_SULEMAN_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Abstrak : Telah dilakukan penelitian mengenai dinamika komunitas tumbuhan dalam kawasan wisata Kawah Putih danRanca Upas, Jawa Barat dari bulan Agustus 1996 sampai Januari 1997. Pencuplikan data pada lokasi terganggu (LT) dan lokasi tidak terganggu (LIT) di hutan alami, hutan binaan dan komunitas rumput menggtmakan metoda kuadrat. Vegetasi di setiap lokasi dianalisis berdasarkan pelapisan tajuk untuk membandingkan struktur dan komposisi jenis serta memprediksi kemampuan regenerasi beberapa jenis pohon. Tingkat perbedaan vegetasi di setiap lokasi dianalisis menurut indeks Bray-Curtis dan keanekaragamannya menurut indeks Shannon's. Dinamika dan fenologi tumbuhan hanya dilakukan pada populasi Vaccinium varingiaefolium di hutan alami dan Altingia excelsa di hutan binaan. Kestabilan populasi diprediksi dengan matriks Leslie dan kesintasan semai dianalisis menurut rumus Silvertown. Jenis dominan di setiap lapisan vegetasi kedua lokasi hutan alami adalah V. varingiaefolium. Tingkat kesamaan vegetasi (IS=0,72) dan keanekaragaman jenis (LT H'=2,61 dan LTT H'=2,86) di kedua lokasi relatif tinggi. Jenis dominan di kedua lokasi hutan binaan adalah A. excelsa di lapisan I dan II serta Elatostema strigosum di lapisan III. Tingkat kesamaan vegetasi (IS=0,50) dan keanekaragaman jenis (LT H'=1.63 dan LIT H'=1,61) di kedua lokasi relatif tinggi. Jenis rumput yang dominan adalah Panicum sp.l di LT dan Panicum sp.2 di M. Tingkat kesamaan vegetasi (IS=0,0) dan keanekaragaman jenis (LT H'=0,83 dan LTT H'=1,44) di kedua lokasi rendah. Berdasarkan proporsi jumlah individu per 0.1 ha di setiap lapisan vegetasi, jenis pohon di hutan alami yang berregenerasi dengan baik tiga jenis di LT dan lima jenis di LTT, serta dihutan binaan satu jenis di LT dan lima jenis di LTT. Kesintasan semai V.varingiaefolium dan A. excelsa di LTT (Lx=0,70 dan 0,66) lebih tinggi dari LIT (Lx=0,47 dan 0,33). Berdasarkan analisis matriks Leslie, populasi kedua jenis tersebut lebih stabil di LTT dibandingkan di LT. Pola pembentukan pucuk dan buah V. varingiaefolium serta pucuk A. excelsa di setiap lokasi berkorelasi dengan curah hujan dan kelembaban udara relatif. Pembentukan bunga V. varingiaefolium di setiap lokasi berkorelasi dengan suhu udara.