digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1998_TS_PP_SAID_1.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Abstrak: Batupasir Formasi Sambipitu merupakan endapan aliran gravitasi (gravity flow) di dalam cekungan muka busur (fore arc basin), pada Miosen Awal - Miosen Tengah, yang dapat dipisahkan menjadi dua fasies yaitu Kipas dalam dan Kipas tengah. Pembagian yang lebih rinci lagi berdasarkan pada korelasi horison terpilih yang dibantu dengan orientasi strike line, dapat dikenali ada 4 zona. Studi petrografi pada sampel batupasir Foimasi Sambipitu menunjukkan bahwa zona I dan IV dicirikan oleh lithic- dan feldspathic wacke, sedang zona II dan III terdiri dari batupasir jenis arenite. Tahapan diagenesa pada batupasir Formasi Sambipitu menunjukkan bahwa sementasi berkembang pada zona II dan III, terdiri dari sementasi authigenic calcite, zeolit dan lempung s,m-ta klorit (menghasilkan tekstur clay rims ); jenis sementasi lainnya yang teroentuk adalah rekristalisasi matrik lempung yang menghasilkan tekstur clay coats. Gejala diagenesa lainnya yang teramati adalah proses kompaksi dan pelaiutan. Pembentukan authigenic clay- coats dan -rims segera setelah pengendapan dan kompaksi awal; diikuti oleh proses pelarutan dari kebanyakan butiran tidak stabil seperti fragmen batuan, mineral mafik dan plagioklas. Pengisian pori oleh kalsit dan zeolit setelah kompaksi dan pelarutan teijadi. Batupasir Formasi Sambipitu diinterpretasikan sebagai stage II-III di dalam pembagian tahapan diagenesa menurut Galloway (1974).